Di tengah kelangkaan tabung oksigen, praktik pemalsuan tabung oksigen dengan memodifikasi tabung alat pemadam api ringan (APAR) marak terjadi. Seperti yang telah diungkap oleh Polda Metro Jaya, tersangka WS alias KL melakukan pengisian oksigen ke dalam tabung APAR.
Polisi memperingatkan bahayanya menggunakan oksigen dari tabung APAR. Masyarakat diimbau untuk teliti sebelum membeli tabung oksigen.
Lalu bagaimana cara membedakan tabung oksigen asli dengan yang palsu atau hasil modifikasi? Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu menjelaskan salah satu caranya adalah melihat bodi tabung itu sendiri.
"Untuk identifikasi barang-barang ini bisa kita lihat tabungnya (APAR) ada tulisan PMK sama CO2," kata Rovan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/7/2021).
"Jadi selain dari stiker yang dia bikin ini bisa dilihat dari ciri-ciri fisik langsung," sambungnya.
20 Tabung Oksigen dari APAR Terjual
Seperti diketahui, polisi menangkap WS pada Selasa (27/7) di daerah Tangerang. Polisi menyita 114 tabung gas APAR yang telah dipalsukan menjadi tabung gas oksigen.
Beraksi selama satu bulan terakhir, pelaku WS disebut telah menjual 20 tabung gas oksigen palsu itu. Dalam waktu dekat polisi pun akan memanggil para warga yang telah menjadi korban penipuan pelaku.
"Keterangan awal kami masih dalami lagi, ini pengakuan baru 20 (tabung dijual)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/7).
Tersangka menjualnya lewat akun Facebook 'Erwan O2'. Lebih lanjut, Yusri mengimbau masyarakat yang merasa pernah membeli tabung oksigen dari akun Facebook tersebut agar segera melapor ke Polda Metro Jaya ataupun hotline 110.
"Yang pernah membeli tabung ini, laporkan ke Krimsus Polda Metro Jaya, termasuk di 110. Masyarakat yang pernah membeli dan ada dampak bahaya dari tabung-tabung ini (agar) segera laporkan ke Polda Metro Jaya," katanya.
Simak Video "Waspada! Modus Tabung Oksigen Palsu, Polisi Minta Masyarakat Lapor"
(ygs/mea)