Bacaan Surat Nuh Ayat 1-28, tentang Nabi Nuh dan Kaumnya yang Durhaka

Kristina - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 08:05 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Vector Artist and Photographer f
Jakarta -

Nabi Nuh AS adalah rasul yang memiliki ketabahan luar biasa dalam menghadapi kaumnya. Namanya diabadikan menjadi sebuah surat dalam Al Quran yaitu surat Nuh.

Surat Nuh (Arab: نوح) merupakan surat ke-71 dalam urutan mushaf Al Quran yang terdiri dari 28 ayat. Surat Nuh diturunkan di Kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, pada permulaan surat ini Allah SWT menceritakan tentang Nabi Nuh AS bahwa Dia telah mengutusnya kepada kaumnya. Dia memerintahkan kepada Nabi Nuh AS agar memberikan peringatan akan datangnya azab Allah sebelum menimpa mereka.

Nabi Nuh AS mengajak agar kaumnya mengerjakan apa yang diperintahkan dan membenarkan risalah yang disampaikannya. Jika mereka (kaum Nabi Nuh AS) mau bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT, niscaya azab itu akan diangkat (dilenyapkan dari mereka). Namun, kaumnya tidak mendengarkan apa yang diperingatkan oleh Nabi Nuh AS.

Berikut bacaan Surat Nuh ayat 1-28 Arab, latin, dan terjemahannya:

1. إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦٓ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Arab-latin:innā arsalnā nụhan ilā qaumihī an anżir qaumaka ming qabli ay ya`tiyahum 'ażābun alīm

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih."

2. قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Arab-latin: qāla yā qaumi innī lakum nażīrum mubīn
Artinya: "Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu."

3. أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ وَأَطِيعُونِ

Arab-latin: ani'budullāha wattaqụhu wa aṭī'ụn
Artinya: "(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,"

4. يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ إِذَا جَآءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Arab-latin: yagfir lakum min żunụbikum wa yu`akhkhirkum ilā ajalim musammā, inna ajalallāhi iżā jā`a lā yu`akhkhar, lau kuntum ta'lamụn.

Artinya: "Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui."

5. قَالَ رَبِّ إِنِّى دَعَوْتُ قَوْمِى لَيْلًا وَنَهَارًا

Arab-latin: qāla rabbi innī da'autu qaumī lailaw wa nahārā
Artinya: "Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang."

6. فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَآءِىٓ إِلَّا فِرَارًا

Arab-latin: fa lam yazid-hum du'ā`ī illā firārā
Artinya: "Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)."

7. وَإِنِّى كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوٓا۟ أَصَٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَٱسْتَغْشَوْا۟ ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ ٱسْتِكْبَارًا

Arab-latin: wa innī kullamā da'autuhum litagfira lahum ja'alū aṣābi'ahum fī āżānihim wastagsyau ṡiyābahum wa aṣarrụ wastakbarustikbārā.

Artinya: "Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat."

8. ثُمَّ إِنِّى دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا

Arab-latin: ṡumma innī da'autuhum jihārā
Artinya: "Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan."

9. ثُمَّ إِنِّىٓ أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا

Arab-latin: ṡumma innī a'lantu lahum wa asrartu lahum isrārā
Artinya: "kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam."

10. فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

Arab-latin: fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā
Artinya: "maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun."
Artinya: "Supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu."

21. قَالَ نُوحٌ رَّبِّ إِنَّهُمْ عَصَوْنِى وَٱتَّبَعُوا۟ مَن لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهُۥ وَوَلَدُهُۥٓ إِلَّا خَسَارًا

Arab-latin: qāla nụḥur rabbi innahum 'aṣaunī wattaba'ụ mal lam yazid-hu māluhụ wa waladuhū illā khasārā.

Artinya: "Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka."

22. وَمَكَرُوا۟ مَكْرًا كُبَّارًا

Arab-latin: wa makarụ makrang kubbārā
Artinya: "dan melakukan tipu-daya yang amat besar".

23.وَقَالُوا۟ لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا

Arab-latin: wa qālụ lā tażarunna ālihatakum wa lā tażarunna waddaw wa lā suwā'aw wa lā yagụṡa wa ya'ụqa wa nasrā
Artinya: "Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr".

24.وَقَدْ أَضَلُّوا۟ كَثِيرًا ۖ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا ضَلَٰلًا

Arab-latin: wa qad aḍallụ kaṡīrā, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālā
Artinya: "Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan."

25. مِّمَّا خَطِيٓـَٰٔتِهِمْ أُغْرِقُوا۟ فَأُدْخِلُوا۟ نَارًا فَلَمْ يَجِدُوا۟ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارًا

Arab-latin: mimmā khaṭī`ātihim ugriqụ fa udkhilụ nāran fa lam yajidụ lahum min dụnillāhi anṣārā
Artinya: "Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah."

26. وَقَالَ نُوحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى ٱلْأَرْضِ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ دَيَّارًا

Arab-latin: wa qāla nụḥur rabbi lā tażar 'alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārā
Artinya: "Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi."

27. إِنَّكَ إِن تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا۟ عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوٓا۟ إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا

Arab-latin: innaka in tażar-hum yuḍillụ 'ibādaka wa lā yalidū illā fājirang kaffārā
Artinya: "Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir."

28. رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا

Arab-latin: rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā.

Artinya: "Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan."

Yuk baca surat Nuh ayat 1-28 sahabat hikmah!




(nwy/nwy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork