Pengertian Ulul Azmi, Sifat, dan Rasul Penerimanya

Pengertian Ulul Azmi, Sifat, dan Rasul Penerimanya

Kristina - detikNews
Jumat, 25 Jun 2021 08:02 WIB
Silhouette muslim dua to Allah over mosque sunset background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat/Pengertian Ulul Azmi, Sifat, dan Rasul Penerimanya.
Jakarta -

Ulul azmi adalah gelar yang disematkan pada para nabi dan rasul pilihan. Sebanyak lima dari 25 nabi dan rasul mendapatkan gelar ulul azmi.

Apa itu ulul azmi?

Gelar Ulul azmi dijelaskan dalam Al Quran pada surat Al-Ahqaf ayat 35 dan surat Asy-Syura ayat 13.

فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Faṣbir kamā ṣabara ulul-'azmi minar-rusuli wa lā tasta'jil lahum, ka`annahum yauma yarauna mā yụ'adụna lam yalbaṡū illā sā'atam min nahār, balāg, fa hal yuhlaku illal-qaumul-fāsiqụn

Artinya: "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik."

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah Kelas X yang ditulis Thoyib Sah Saputra, ulul azmi (Arab: أولو العَزم) adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan pada para rasul. Mereka memiliki kedudukan khusus karena ketabahan luar biasa dalam menyebarkan agama tauhid.

Sebanyak lima nabi dan rasul yang mendapatkan ulul azmi adalah Nabi Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhammad SAW. Masing-masing memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa menghadapi para kaum kafir.

Berikut kisah para nabi dan rasul ulul azmi

1. Nabi Nuh AS

Dalam kisah Nabi Nuh AS, selama hampir 100 tahun usianya, jumlah pengikutnya tidak lebih dari 200 orang. Dia tetap teguh dalam menyebarkan ajaran tauhid meski mendapat hinaan dari kaumnya.

2. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS harus diasingkan sejak bayi karena hampir dibunuh, akibat kebijakan Raja Namrud. Saat berdakwah dia dibakar hidup-hidup para kaum kafir dan selamat atas izin Allah SWT. Putranya Nabi Ismail AS nyaris dikorbankan sebelum diganti domba, saat turun perintah berkorban.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS harus berhadapan dengan raja Firaun dan bala tentaranya. Raja Firaun menganggap dirinya adalah Tuhan yang wajib disembah masyarakatnya. Atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS berhasil mengatasi serangan Raja Firaun dan menyelamatkan kaumnya.

4. Nabi Isa AS

Ada banyak hal yang menunjukkan kesabaran dan keteguhan Nabi Isa AS Dia harus menerima cobaan sebagai orang yang miskin, menghadapi fitnah penolakan, hingga hendak diusir dan dibunuh kaum Bani Israil. Nabi Isa AS juga membela ibunya, yang dituduh hamil tanpa suami setelah melahirkan dirinya.

5. Nabi Muhammad SAW

Ketabahan dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW telah dimulai sejak ia berada dalam kandungan. Ia mengalami masa-masa sulit dalam keluarganya. Sejak kecil ia sudah yatim piatu.

Sementara itu, tantangan terberat yang dihadapi Nabi Muhammad SAW adalah setelah diangkat menjadi rasul. Ia harus berhadapan dengan orang-orang yang membangkang. Bahkan, ia harus melihat kaumnya disiksa dan diasingkan.

Semoga kisah nabi dan rasul ulul azmi dapat menginspirasi untuk sabar dan menjalankan perintah Allah SWT.

(row/row)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads