Satgas Sulsel Kewalahan Urus Jenazah COVID-Membusuk, 1 Mayat Butuh 2 Jam

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 14:37 WIB
Foto untuk ilustrasi: Pemakaman jenazah COVID di Macanda, Gowa. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Makassar -

Satgas COVID-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) kewalahan mengurus jenazah COVID hingga ada jenazah yang tertahan di rumah sakit dan membusuk. Tim pemakaman memerlukan waktu 2-3 jam untuk memakamkan satu jenazah.

"Sekarang tren kematian meningkat sekali, hari Sabtu (24/7) kemarin, malam Minggu, 21 yang meninggal. Kita bisa bayangkan, 1 mayat butuh waktu 2-3 jam. Kalau 10 mayat butuh waktu 20-30 jam," ujar Koordinator Posko Satgas COVID-19 Sulsel dr Arman Bausat kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).

Diketahui, pada Sabtu (24/7), pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, Makassar, juga mengeluhkan jenazah COVID-19 yang tidak langsung dijemput tim Satgas COVID-19 Sulsel sehingga jenazah tertahan dan membusuk. Arman mengatakan, saat itu ada 21 mayat yang tengah diurusnya dari berbagai rumah sakit.

"Jadi kita bisa bayangkan kalau 21 mayat, bisa 40-60 jam, otomatis lebih dari dua hari. Di situlah kita butuh support (pemerintah) kota untuk bantu kita," katanya.

"Kami ini kewalahan mengantar jenazah. Terus terang kami melayani semua rumah sakit di Makassar, di Makassar ada 58 rumah sakit," imbuhnya.

Arman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto terkait penanganan jenazah COVID-19 bersama Pemprov Sulsel. Namun, karena Pemkot Makassar mengeluhkan tidak bisa masuk ke area pemakaman khusus COVID-19 milik Pemprov Sulsel di Macanda, Kabupaten Gowa, Arman menyebut pihaknya akan meminta izin lagi ke Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

"Saya ajukan ke Pak Gubernur nanti untuk membuat surat edaran baru lagi," ucapnya.

Selain itu, Satgas COVID-19 Sulsel akan membuat surat edaran terbaru agar rumah sakit memiliki kewenangan mengantarkan langsung jenazah COVID-19 di pemakaman khusus di Macanda, Gowa.

"Nanti membuat surat edaran semua wewenang pengantaran jenazah dikembalikan ke rumah sakit. Jadi kan pengantaran jenazah itu bisa diklaim oleh rumah sakit, jadi Satgas Provinsi cukup membantu pemakaman di Macanda. Diantar ke Macanda rumah sakit yang menguburkan jadi tidak ada keterlambatan, delay-delay," tuturnya.

Lihat juga video 'Heboh Warga di Bondowoso Rebut Jenazah Corona-Peti Dibakar':



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvl/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork