Promosi ramen kecuali presiden menarik perhatian politisi. Partai-partai pro pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap promosi tersebut hiburan di tengah pandemi Corona.
Baliho promo beli satu gratis satu mi ramen kecuali untuk Presiden itu dipasang Warung Ramen Jangar (Ranjang) 69, yang tokonya berlokasi di Jalan Cimanuk, Tarogong Kidul, dekat Stadion Sepakbola Jayaraga. Dalam baliho tersebut tertulis, pesan promosi dari pengelola yang menyatakan beli satu gratis satu bagi pengunjung. Namun, ada pengecualian untuk Presiden. Dalam baliho itu juga dipampang foto Presiden Joko Widodo.
"Merdeka! Promo PPKM buy 1 get 1 free ramen. Kecuali Presiden," demikian bunyi pesan dalam baliho itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai hal itu bentuk kreativitas untuk menarik perhatian pembeli.Awiek meminta hal itu tidak dimaknai sebagai bentuk pelecehan terhadap Presiden. Menurutnya, baliho tersebut merupakan hiburan di tengah ruwetnya suasana pandemi.
"Itu bentuk kreativitas pemilik warung untuk menarik perhatian. Bentuk promo yang tidak biasa sangat menarik bagi yang melihatnya karena penasaran," kata Awiek kepada wartawan, Selasa (27/5/2021).
![]() |
"Hal ini jangan dimaknai sebagai pelecehan kepada Presiden Jokowi. Ya dapat dibaca sebagai bentuk joke di tengah kestresan akibat PPKM. Kami yakin Presiden tidak marah soal ini," katanya.
Senada dengan Awiek, Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, menilai hal itu sebagai bentuk hiburan dan jauh dari motif politik. Di sisi lain, anggota Komisi III DPR ini menilai perlunya kreativitas bagi pelaku usaha untuk menarik pembeli. Dia meminta masyarakat ataupun aparat terkait memaklumi hal tersebut.
"Menurut saya cukup lucu dan menghibur, jauh dari motif politik apalagi pelanggaran hukum," kata Habiburokhman.
Simak juga video 'Aturan Makan 20 Menit hingga Olahraga Saat PPKM Level 4':
Baca selengkapnya di halaman berikutnya
Habiburokhman mengapresiasi pemilik warung ramen tersebut. Dia berharap pemilik warung dan para pelaku usaha lainnya tetap berjuang di tengah ujian pandemi.
"Saya nilai pemilik warung orang yang optimis. Yang penting terus kobarkan merah putih dalam hati untuk terus berjuang dan survive," ujarnya.
Ketua DPP PKB Daniel Johan juga menilai promo ramen yang mengecualikan Presiden Jokowi itu bentuk kreativitas. Dia meminta masyarakat dan aparat setempat tidak memandang berlebihan.
"Iya, niatnya baik kok, jangan dianggap serius. Masih banyak hal serius lainnya yang perlu ditangani dengan baik," kata Daniel .
Daniel mengatakan pernyataan itu hanya bentuk strategi dari pemilik dengan harapan warungnya ramai. Dia menilai itu ide yang kreatif di tengah masa sulit karena pandemi ini.
"Yang penting kan sudah dijelaskan bahwa itu bukan bentuk ketidaksukaan kepada Presiden, tetapi lebih ke strategi promosi agar warungnya semakin laku di tengah kehidupan ekonomi yang sulit saat ini," ujarnya.
Meski demikian, baliho tersebut sudah dicopot. Pemilik warung juga menyampaikan permohonan maaf.
"Saya selaku pemilik meminta maaf terkait baliho itu. Karena terjadi misinformasi dan banyak media sosial yang melebih-lebihkan makna dari baliho," kata Rizka.