Di tengah kasus COVID-19 yang masih tinggi di Kota Depok, sejumlah pemuda malah menggelar turnamen sepakbola. Kejadian ini membuat aparat kepolisian turun ke lokasi untuk melakukan penindakan.
Sedianya turnamen sepakbola itu digelar di Lapangan Pusakan, Bojongsari, Kota Depok, pada Senin (26/7) sore. Namun, turnamen sepakbola akhirnya batal lantaran keburu dibubarkan oleh pihak kepolisian.
"Iya betul, dibubarin. Iya, ada turnamen, tapi hanya satu hari," ujar Kapolsek Sawangan AKP Mochamad Melta Mubarak saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mendatangi lokasi tersebut setelah menerima informasi dari warga. Polisi kemudian menyegel lapangan dan menyita piala.
Berkerumun
Mubarak mengatakan para pemuda tersebut beralasan menyelenggarakan turnamen untuk meningkatkan kesehatan. Hanya, kegiatan tersebut tidak berjalan sesuai protokol kesehatan sehingga menimbulkan kerumunan warga.
"Katanya sih cuma untuk olahraga biasa aja, gitu. Karena kan sekarang lagi pandemi, olahraga itu untuk biar meningkatkan kesehatan," katanya.
Menurut Mubarak, di lokasi tersebut terdapat lebih dari 10 orang.
"Tapi kan kalau mau meningkatkan kesehatan, seharusnya nggak lebih dari minimum berapalah, 6-7 orang, jangan lebih dari 10 orang kan gitu," jelas Mubarak.
Simak halaman selanjutnya, lapangan disegel dan piala disita
Lapangan Disegel-Piala Disita
Selain membubarkan kegiatan turnamen sepakbola tersebut, lapangan disegel. Ini dilakukan agar tidak ada lagi warga yang berkumpul di lapangan.
"Baru mau main sudah kita langsung bubarin, udah kita segel juga tempat naroh pialanya itu kemarin. Piala juga kita amanin, ada dua piala," kata Mubarak.
Menurutnya, kegiatan tersebut hanya dihadiri para pemain dan tanpa penonton.
"(Piala) sudah kita amankan dulu sementara sampai kita lakukan penyelidikan. Kenapa kok mereka adain turnamen. Memang pada saat kemarin itu memang penontonnya sih nggak ada, penontonnya nggak ada, sepi juga," sambungnya.
3 Orang Diperiksa
Polisi kini telah mengamankan tiga orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Selanjutnya, Mubarak juga mengimbau warga, terutama warga Depok, tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan.
"Ya intinya itu kan kita harus taat aturan pemerintah. Kebijakan pemerintah saat ini kan kita memasuki PPKM level 4 diperpanjang sampai 2 Agustus ya. Selama anjuran pemerintah tersebut agar kegiatan yang mengundang kerumunan tidak diadakan apa pun bentuknya," ucapnya.