Uluran Tangan untuk Bocah Vino yang Jadi Yatim Piatu Akibat Pandemi

Round-Up

Uluran Tangan untuk Bocah Vino yang Jadi Yatim Piatu Akibat Pandemi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 24 Jul 2021 22:12 WIB
Bocah Vino yang menjadi yatim piatu gegara pandemi COVID-19. (Suriyatman/detikcom)
Vino menjadi yatim piatu gegara pandemi COVID-19 (Suriyatman/detikcom)
Jakarta -

Alviano Dava Raharjo, anak berusia 10 tahun di Kutai Barat, Kalimantan Timur, harus kehilangan ayah dan ibunya. Vino, sapaan akrab bocah itu, kini hidup seorang diri dengan uluran bantuan dari sejumlah pihak.

Ayah dan ibu Vino meninggal tepat di hari raya Idul Adha karena terpapar virus Corona. Vino sempat menjalani isolasi mandiri ditemani keluarga ayahnya, Vino telah mengetahui bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat COVID-19.

Keluarga Vino yang berada di Pulau Jawa berniat memulangkan anak itu. Pihak keluarga berharap agar perawatan Vino bisa lebih baik ketimbang dia harus diadopsi pihak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, Vino mau minta diantar ke tempat neneknya di Sragen, namun belum jelas apakah Vino mau tinggal di sana selamanya atau nanti kembali ke sini lagi, karena rumah yang ada di sini adalah rumah orang tuanya sendiri," kata petinggi Kampung Purworejo, Selamet kepada detikcom, Sabtu (24/7/2021).

Di rumahnya yang bercat biru dan abu-abu, Vino menunggu kondisi COVID-19 di daerah Kutai Barat mereda. Jika memungkinkan berangkat, dia akan diantar keluarganya untuk berangkat menuju Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

Sejumlah tetangga dan kerabat dari Vino masih berada di rumah orang tua Vino untuk menemani bocah malang ini bermain menggunakan telepon genggam milik ayahnya.

Vino merupakan anak tunggal dari pasangan Ibu Lina Safitri dan Bapak Kino Raharjo. Ibu Vino meninggal dalam keadaan tengah mengandung 6 bulan. Pekerjaan pasutri asal Sragen, Jawa Tengah, itu berjualan pentol keliling.

"Kalau untuk selanjutnya, jika situasi kondusif, baik itu yang dari Jawa maupun kita di sini, atau yang Jawa yang jemput atau kita ke sana, kita akan bawa Vino ke Jawa untuk ikut kakek-neneknya," kata Selamet.

Vino di rumahnya, di Kutai Timur Kalimantan Barat. (Suriyatman/detikcom)Vino di rumahnya, Kutai Barat Kalimantan Timur. (Suriyatman/detikcom).

"Keluarga tentu berat melepaskan Vino. Keluarga sudah kehilangan orang tua Vino, tentunya mereka juga tidak ingin kehilangan Vino," jelas Selamet.

Bantuan kepada Vino berdatangan, termasuk dari Bupati Kutai Barat FX Yapan, yang memberikan bantuan secara pribadi dan bantuan pendampingan kepada Vino melalui Dinas Kesehatan, Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kutai Barat, dan pendampingan dari psikolog.

Bupati FX Yapan berniat mengadopsi Vino yang kini menjadi yatim piatu gara-gara pandemi COVID-19. Yapan prihatin atas apa yang menimpa satu keluarga itu.

"Saya prihatin atas kejadian ini dan saya sudah mengirim orang untuk menemui keluarga anak ini dan meminta langsung kepada mereka agar Vino bisa tinggal bersama kami di Kubar," kata FX Yapan kepada media di kantor Bupati Kubar.

Simak selanjutnya, di halaman selanjutnya:

Yapan menghormati keinginan keluarga yang ingin membawa Vino ke rumah neneknya di Sragen, bahkan orang nomor satu di Kabupaten Kutai Barat ini siap membelikan semua keperluan Vino agar bisa sampai ke tempat neneknya di Sragen.

"Semua keputusan ada di tangan keluarga besar mereka," lanjut Yapan.

"Saya dan istri sudah sepakat siap menerima Vino hidup bersama kami," tegas Yapan.

Bantuan kemanusiaan juga datang dari tim TP-PKK dan Bunda PAUD Kabupaten Kutai Barat. Tim TP-PKK datang memberikan sejumlah bantuan bahan kebutuhan pokok hingga tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) untuk Vino.

Tabungan Simpel BPD Kaltimra itu diberikan secara langsung oleh Ketum TP PKK dan Bunda PAUD Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu Yapan, Jumat (23/7).

Rumah tempat Vino menjalani isolasi mandiri usai ayah dan ibu meninggal akibat COVID-19. (dok. Istimewa)Rumah tempat Vino menjalani isolasi mandiri usai ayah dan ibu meninggal akibat COVID-19. (dok. Istimewa).

"Saya sebagai Bunda PAUD Kutai Barat memberikan hiburan dan semangat agar anak ini agar tetap semangat. Hari ini kita juga berikan tali asih berupa tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dari Bank Kaltimra," kata Seri Rahayu Yapan.

Buku tabungan tersebut nantinya digunakan oleh Vino untuk kebutuhan sehari-hari serta di masa depan. Kondisi Vino dalam keadaan baik-baik saja namun masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Masih isolasi mandiri karena juga terpapar COVID-19. Kami pastikan anak ini dalam keadaan sehat-sehat dan dipantau terus perkembangannya oleh petugas kesehatan," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads