Seorang pria inisial S yang membawa pistol diduga mengintimidasi perempuan inisial SLU di apartemen di Jakbar. Polisi menyebut S memiliki izin atas kepemilikan pistol tersebut.
"Untuk masalah senjata api itu, memang dia miliki senjata itu dengan izin dari Baintelkam," kata Kanit Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/7/2021).
Bintang menyebutkan S memegang senjata api tersebut untuk bela diri. Meski begitu, polisi telah mengamankan pistol S.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kepentingan bela diri. (Pistol) peluru karet. Senjata sudah kita amankan di Polsek," katanya.
Sempat Dipolisikan soal Intimidasi
Sebelumnya, S dilaporkan oleh SLU ke Polres Jakbar atas dugaan pengancaman. Namun laporannya ditolak karena dinilai tindakan S bukan sebuah pidana.
Kasus bermula pada Kamis (22/7), ketika SLU, yang merupakan penghuni apartemen di Cengkareng, memprotes terkait pembayaran portal parkir apartemen.
"Awal mula masalah kan duduk perkaranya adanya komplain warga penghuni City Garden yang tidak terima untuk adanya pelaksanaan pembayaran portal parkir untuk memasuki kawasan apartemen dan ruko," kata Bintang.
Pelaksanaan perparkiran itu sendiri, menurut Bambang, sudah mengantongi izin. Singkatnya kemudian, SLU terlibat adu mulut dengan S ketika menanyakan soal pembangunan perparkiran tersebut. Untuk diketahui, S adalah pihak vendor pelaksana perparkiran di apartemen tersebut.
Saat itu, SLU merekamnya dan S merasa tidak suka. Kemudian dia mengajak SLU berbicara di luar area parkiran.
"Terus dia (S) agak gimana ya bilang, 'Loh kok kenapa rekam-rekam saya'. Si ibunya ini menanyakan 'Ini mau dibangun apa kok dibikin yayasan?'. Denger seperti itu, dia (S) agak terpancing emosinya terus, 'Ya udah, ayo Bu, kalau mau ngobrol. Yang ini saya klarifikasi, jangan di dalam area ini, kita ke parkiran'," jelasnya.
Pada saat cekcok itu, S terlihat membawa pistol di pinggang. Inilah yang kemudian SLU merasa dirinya terintimidasi.
"Jadi ibu ini merasa terintimidasi, mau coba bikin laporan," tambahnya.
Seusai kejadian itu, SLU mencoba membuat laporan di Polres Jakarta Barat. Namun laporannya ditolak. Menurut polisi, S hanya membawa senjata api dan tidak mengacungkan atau menodongkan kepada korban.
"Jadi S ini tidak ada menodongkan senjata, memang dia taruh senjata di pinggang, di holster-nya, yang kebetulan pada saat kejadian saat dia lagi klarifikasi adanya perdebatan itu dan ibu-ibu itu juga menanyakan masalah parkir dia agak emosional," jelasnya.
Lihat juga Video: Pengakuan Pengemudi Pajero, Keluarkan Senpi untuk Takuti Sopir Truk