Pemerintah menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) bakal diberikan kepada warga selama PPKM darurat. Namun warga di RT 14 RW 05 Duren Tiga, Pancoran, Jaksel, yang mayoritas berdagang tidak kunjung mendapat bansos.
"Saya berani pastikan tidak ada untuk di wilayah saya, karena kalaupun ada mereka harus kasih undangan ke RT dulu. Dari RT baru ke warga. Jadi untuk bansos belum ada saat ini," ujar ketua RT setempat, Wahyu Setiawan, saat ditemui, Jumat (16/7/2021).
Wahyu menjelaskan, warganya terakhir kali mendapatkan bantuan dari pemerintah pada April dan Mei 2021. Kala itu, masing-masing orang mendapatkan Rp 300 ribu selama 2 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu terakhir di bulan April mereka dapat 2 kali. April, Mei, jadi Rp 600 ribu," tuturnya.
Selain itu, Wahyu mengungkapkan, omzet warganya yang 99% bekerja sebagai pedagang menurun selama masa PPKM darurat hingga 50%. Mereka, kata Wahyu, bisa mendapat sekitar Rp 390 ribu per hari di hari biasa.
Namun kini rata-rata mereka hanya memperoleh Rp 195 ribu per hari. Hal itu disebabkan oleh banyaknya kompleks perumahan yang ditutup sehingga pedagang tidak bisa lewat untuk mencari pembeli.
Selanjutnya, omzet menurun:
Adapun Wahyu mengatakan mayoritas warganya berdagang siomay, bubur, nasi goreng, dan ketoprak dengan total 150 orang. Dia mengklaim warganya mengeluh dengan adanya PPKM darurat, apalagi bansos tak kunjung cair.
"Keluhan ada, pasti. Misalnya omzet mereka menurun. Karena mereka ada yang keluar malam, di situ ada kampung atau wilayah yang udah ditutup. Diportal. Kayak mereka harusnya bisa masuk, mereka nggak bisa. Mereka biasa dapat 30 piring, ini cuma 10-15 piring. Jadi memang ada penurunan. Karena hampir di setiap wilayah ada penutupan gang," terang Wahyu.
Untuk itu, Wahyu berharap pemerintah bisa segera memberi bantuan kepada warganya. Wahyu juga menekankan warganya bukan hanya ber-KTP DKI Jakarta, namun banyak yang berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Tolong dibantu dan dipercepat untuk bantuannya karena warga kami sangat membutuhkan itu. Untuk menyambung hidup mereka dan untuk kebutuhan mereka. Jadi kalau bisa ditepatjanjikan," ucapnya.
"Jumlahnya, nilai bansosnya kecil buat mereka yang di atas, tapi di bawah itu besar," sambung Wahyu.