Geger 'Enak Zaman PKI', Anggota DPR Minta Kades Tes Wawasan Kebangsaan

Geger 'Enak Zaman PKI', Anggota DPR Minta Kades Tes Wawasan Kebangsaan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 16 Jul 2021 08:18 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Supriansa.
Anggota Komisi III DPR RI Supriansa (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memasang baliho 'Enak Zaman PKI' dan bernada memaki pejabat terkait PPKM darurat. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar Supriansa menilai seharusnya calon kades memahami serta mendalami wawasan kebangsaan.

"Mungkin dengan peristiwa itu sehingga ke depan sudah perlu dipikirkan calon kepala desa harus memahami dan mendalami wawasan kebangsaan," kata Supriansa kepada wartawan Kamis (15/7/2021).

Lalu apakah calon setiap calon kades dites wawasan kebangsaan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dipandang perlu, itu bisa dipikirkan agar pengetahuan wawasan kebangsaan semakin mantap," ucapnya.

Dia mengatakan pemimpin harus memahami sejarah perjuangan bangsa. Menurutnya, bangsa yang besar butuh perhatian dan dukungan semua pihak untuk bahu-membahu mempertahankan dari segala bentuk ancaman perpecahan, baik dari dalam maupun dari luar.

ADVERTISEMENT

Supriansa menyebut PKI adalah masa lalu bagi bangsa Indonesia yang sudah tercatat dalam perjalanan sejarah. Dia berharap tak ada pihak yang kembali mengungkit-ungkit tentang PKI.

"Apalagi membanding-membandingkan seperti itu agar tidak ada yang terlecehkan. Mari saling menguatkan untuk menghadapi hari esok yang lebih baik," ujarnya.

Kades Pasang Baliho 'Enak Zaman PKI'

Kades di Kecamatan Jenar, Sragen, bernama Samto memasang baliho mengkritik kebijakan pemberlakuan PPKM darurat yang diterapkan pemerintah. Samto mengaku tidak setuju dengan kebijakan yang dinilainya menyusahkan masyarakat tersebut.

Baliho berukuran cukup besar tersebut dipasang di depan balai Desa Jenar. Selain bertuliskan kata-kata yang cenderung kasar, baliho ini juga dipasangi foto sang kades berseragam dengan memasang masker di dahi. Begini bunyi baliho tersebut:

IKI JAMAN REVORMASI, ISIH PENAK JAMAN PKI
AYO PEJABAT MIKIR NASIBE RAKYAT.
PEJABAT SENG SENENG NGUBER UBER RAKYAT KUI BANGSAT
PEGAWAI SENG GOLEKI WONG DUWE GAWE IKU KERE
PEGAWAI SING SIO KARO SENIMAN SENIWATI KUWI BAJI**AN

(Sekarang zaman reformasi
Masih enak zaman PKI
Ayo pejabat memikirkan nasib rakyat
Pejabat yang suka mengejar rakyat itu bangsat
Pegawai yang suka mencari orang punya hajat itu kere
Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu baji**an)

Motif Kades Pasang Baliho 'Enak Zaman PKI'

Kapolsek Jenar AKP Suparjono mengungkap motif kades di Jenar bernama Samto memasang baliho 'Enak Zaman PKI'. Menurut Suparjono, aksi Samto ini dilakukan karena emosi sesaat.

"Dia bilang hanya emosi sesaat," ujar Suparjono saat dihubungi detikcom, Kamis (15/7).

Suparjono menyebut Samto sudah meminta maaf terkait pemasangan baliho 'Enak Zaman PKI' itu. Pihaknya juga masih irit bicara karena mengaku masih mendalami kasus baliho 'Enak Zaman PKI' itu.

"Sementara itu saja. Ini masih kita tangani," jawab Suparjono singkat.

Lihat juga Video: Hujan Disertai Angin, Baliho di Tasikmalaya Roboh-Menimpa Mobil

[Gambas:Video 20detik]



(fas/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads