"Iya. Tambah kebutuhan isolasi terus kita tingkatkan karena kita harus mengantisipasi yang terburuk jadi pemerintah itu harus menyiapkan berbagai kemungkinan," kata Riza kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).
Riza mengatakan penambahan lokasi isolasi pasien COVID-19 akan dilakukan secara bertahap. Dia menerangkan berbagai fasilitas, seperti GOR, rumah dinas, dan rusun, bisa disulap menjadi tempat isolasi terkendali.
"Semuanya yang dimungkinkan dijadikan tempat isolasi kita persiapkan tentu ada tahapan-tahapan mana yang menjadi prioritas sesuai dengan syarat-syarat yang ada," sambungnya.
Selain kapasitas ruang isolasi, penambahan kebutuhan pasien COVID-19 juga diupayakan. Kebutuhan tersebut meliputi oksigen hingga obat-obatan COVID-19.
"Termasuk kemungkinan terburuk peningkatan lonjakan juga kita harus siapkan. Tadi saya bilang rumah sakitnya ditingkatkan, laboratoriumnya, oksigennya, vitamin, obat, termasuk tenaga kesehatan, termasuk tempat-tempat isolasi," ucapnya.
Kemudian, Riza mengatakan penambahan fasilitas kesehatan akan diiringi oleh penambahan tenaga kesehatan (nakes).
"Dan tidak kalah penting adalah tentu tenaga kesehatan karena tenaga kesehatan. Karena sukarelawan tidak bisa sembarangan orang seperti kita mendaftar kemudian bisa menjadi sukarelawan nakes, karena dia harus memiliki kompetensi khusus ada standar yang dimiliki," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Jakarta masih tinggi. Keterisian tempat tidur isolasi saat ini mencapai 91 persen, sedangkan keterisian ruang ICU 94 persen.
"Ini kalau lihat data tempat tidur (isolasi)-nya sudah mencapai 91 persen, ruang ICU sudah mencapai 94 persen. Ini angkanya sudah tinggi sekali rata-ratanya. Kita harapkan disiplin dan dukungan masyarakat," kata Ahmad Riza di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021).
Riza menyatakan saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit COVID-19 Jakarta cenderung menipis. Untuk itu, Pemprov DKI tengah berupaya menambah kapasitas tempat tidur serta tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
Dia meminta masyarakat tetap berada di rumah dan menaati ketentuan PPKM darurat. (isa/isa)