Pindah Warga Isoman ke Rusun Nagrak Buntut Intimidasi Tetangga

Round-Up

Pindah Warga Isoman ke Rusun Nagrak Buntut Intimidasi Tetangga

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 11 Jul 2021 23:03 WIB
Warga Isoman Dipindah ke Rusun Nagrak
Warga isoman di Jakut dipindah ke Rusun Nagrak (Foto: Dok. Pemkot Jakut).
Jakarta -

Satu keluarga di Cilincing, Jakarta Utara, yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Corona (COVID-19), membuat heboh karena diintimidasi tetangga. Kini satu keluarga itu sudah dievakuasi ke Rusun Nagrak untuk melanjutkan isolasi.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menerangkan satu keluarga itu sudah diberi obat dan makanan. Sementara itu, pihak RS juga telah melakukan disinfektasi ke area rumah tinggal warga tersebut.

"Hasil PCR swab warga RT 14 RW 5 yang sempat beredar di medsos pagi tadi semua empat orang terkonfirmasi positif. Saat ini sudah dibawa ke lokasi rujukan isolasi terkendali Rusun Nagrak," ujar Ali kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian yang menimpa satu keluarga pada Jumat (7/9) itu lalu viral di media sosial. Netizen pun menyayangkan sikap tetangga dari keluarga yang sedang isoman itu.

Dilihat detikcom dari video yang direkam salah satu anggota keluarga, Sabtu (10/7), terlihat seorang pria memegang ponsel dan mengarahkannya ke rumah warga yang sedang isoman.

ADVERTISEMENT

Seorang perempuan yang ada di dalam rumah pun menegur pria tersebut. Sebelum perempuan itu menegur, terdengar suara dari luar rumah yang mengarahkan warga untuk melaporkan keluarga di rumah tersebut agar dibawa ke RSDC Wisma Atlet.

"Ngapain lu?" kata perempuan tersebut.

"Eh lu keluar-keluar ngapain? Gue foto," timpal pria tersebut.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Perempuan itu lalu menjelaskan pihak keluarganya keluar untuk pergi ke puskesmas karena tak ada obat lagi di rumah.

"Nggak ada obat di sini. Mau keluar itu ke puskesmas, Bang. Yee gimana sih, Bang? Gimana sih? Gimana sih, Bang? Mau gimana? Mau mati di sini (karena) nggak ada obat?" ungkap perempuan tersebut.

Perempuan itu mengatakan, saat keluar pun, dirinya menghindari bertemu dengan warga lain. Lalu dia mempertanyakan pria tersebut yang mendatangi rumahnya bahkan dalam kondisi tak menggunakan masker.

"Orang (gue) nggak kena elu. Orang (gue) menghindari elu. Lu malah ini (datang ke sini) nggak pakai masker," kata perempuan itu.

Ucapan tersebut direspons pria tersebut dengan menggebrak pagar rumah perempuan tersebut. Pria itu juga meminta perempuan yang menjadi lawan bicaranya diam.

"Udah... lu nggak usah berisik, lu," kata pria tersebut sambil menunjuk-nunjuk ke arah dalam rumah.

Kejadian ini terekam pada Jumat (9/7) kemarin. Dalam video berdurasi 51 detik itu, terlihat tak lama kemudian ada perempuan dan pria lain yang ikut mencecar perempuan yang ada di dalam rumah.

Polisi Turun Tangan

Polisi pun turun tangan menyikapi viralnya video pasien COVID-19 yang diintimidasi warga. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan menyatakan pihaknya telah ke lokasi guna mengusut kejadian tersebut dan telah menemui RT, RW, dan warga sekitar.

Dalam kunjungannya, kedua belah pihak pun sudah dipertemukan. Pihak kepolisian telah memberi bantuan berupa sembako dan obat-obatan.

"Kami sudah menemui semuanya. Insyaallah masalah selesai. Semua kebutuhannya akan kita pantau dan kita bantu. Tadi sudah kita kasih sembako, kemudian ada juga vitamin dan segala macam," ujar Arif saat dihubungi detikcom.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Cilincing Kompol Slamet Riyadi menyebutkan hanya terjadi kesalahpahaman. Karena itu, kepolisian telah melakukan langkah-langkah persuasif serta menemui ketua RT maupun RW setempat.

"Sudah dilakukan langkah-langkah persuasif. Sudah saya kumpulin juga ketua lingkungan, seperti RT dan RW," kata dia.

Dalam kunjungan itu pula, Polsek Cilincing turut memberi bantuan kepada warga yang menjalani isoman. Kepolisian pun menyemprotkan disinfektan di sekitar area warga.

Halaman 2 dari 2
(fas/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads