Heboh Warga Isoman Tak Ada Obat Malah Diintimidasi Tetangga

Round-Up

Heboh Warga Isoman Tak Ada Obat Malah Diintimidasi Tetangga

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 11 Jul 2021 07:19 WIB
Jakarta -

Satu keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Corona (COVID-19) mengalami hal yang tidak menyenangkan. Keluarga yang tinggal di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) mendapat intimidasi dari tetangga sekitar.

Kejadian yang menimpa keluarga itu viral di media sosial. Netizen pun menyayangkan sikap tetangga dari keluarga yang sedang isoman itu.

Dilihat detikcom dari video yang direkam salah satu anggota keluarga, Sabtu (10/7/2021), terlihat seorang pria memegang ponsel dan mengarahkan ke rumah warga yang sedang isoman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang perempuan yang ada di dalam rumah pun menegur pria tersebut. Sebelum perempuan itu menegur, terdengar suara dari luar rumah yang mengarahkan warga untuk melaporkan keluarga di rumah tersebut agar dibawa ke RSDC Wisma Atlet.

"Ngapain lu?" kata perempuan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Eh lu keluar-keluar ngapain? Gue foto," timpal pria tersebut.

Perempuan itu lalu menjelaskan pihak keluarganya keluar untuk pergi ke puskesmas karena tak ada obat lagi di rumah.

"Nggak ada obat di sini. Mau keluar itu ke puskesmas, Bang. Yee gimana sih, Bang? Gimana sih? Gimana sih, Bang? Mau gimana? Mau mati di sini (karena) nggak ada obat?" ungkap perempuan tersebut.

Perempuan itu mengatakan, saat keluar pun, dirinya menghindari bertemu dengan warga lain. Lalu dia mempertanyakan pria tersebut yang mendatangi rumahnya bahkan dalam kondisi tak menggunakan masker.

"Orang (gue) nggak kena elu. Orang (gue) menghindari elu. Lu malah ini (datang ke sini) nggak pakai masker," kata perempuan itu.

Ucapan tersebut direspons pria tersebut dengan menggebrak pagar rumah perempuan tersebut. Pria itu juga meminta perempuan yang menjadi lawan bicaranya diam.

"Udah... lu nggak usah berisik lu," kata pria tersebut sambil menunjuk-nunjuk ke arah dalam rumah.

Kejadian ini terekam Jumat (9/7) kemarin. Dalam video berdurasi 51 detik itu terlihat tak lama kemudian ada perempuan dan pria lain yang ikut mencecar perempuan yang ada di dalam rumah.

Simak penjelasan polisi terkait penyelesaian dan fakta di balik video yang viral di halaman berikutnya.


Polisi Cek Kebenaran Video Viral

Polisi pun turun tangan menyikapi viralnya video pasien COVID-19 yang diintimidasi warga. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan menyatakan pihaknya telah ke lokasi guna mengusut kejadian tersebut dan telah menemui RT, RW, dan warga sekitar.

Dalam kunjungannya, kedua belah pihak pun sudah dipertemukan. Pihak kepolisian telah memberi bantuan berupa sembako dan obat-obatan.

"Kami sudah menemui semuanya, insyaallah masalah selesai. Semua kebutuhannya akan kita pantau dan kita bantu. Tadi sudah kita kasih sembako, kemudian ada juga vitamin dan segala macam," ujar Arif saat dihubungi detikcom.

Dia mengatakan bantuan diberikan kepada keluarga yang ada dalam video viral, serta tiga keluarga lain yang sedang menjalankan isoman.

"Jadi ini hanya salah paham saja. Saya tadi siang sudah menemui mereka, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Kombes Guruh.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Cilincing Kompol Slamet Riyadi menyebutkan hanya terjadi kesalahpahaman. Karena itu, kepolisian telah melakukan langkah-langkah persuasif serta menemui ketua RT maupun RW setempat.

"Sudah dilakukan langkah-langkah persuasif. Sudah saya kumpulin juga ketua lingkungan, seperti RT dan RW," kata dia.

Dalam kunjungan itu pula, Polsek Cilincing turut memberi bantuan kepada warga yang menjalani isoman. Kepolisian pun turut menyemprot disinfektan di sekitar area warga.

Fakta di Balik Video Viral

Yeniken, perempuan dalam video viral tersebut hendak keluar dari rumah dengan alasan membeli obat. Yeniken beberapa kali diketahui masih keluar dari rumah.

Itu sebabnya, kata Kompol Slamet, warga merasa khawatir dan mengingatkan Yeniken untuk tetap berada di rumah.

"Jadi Ibu Yeniken ini lagi isoman. Kalau isoman kan maksudnya jangan keluar terus, kan begitu. Nanti tetangga kiri kanan kan khawatir," kata dia.

Tetangga hanya mengingatkan Yeniken agar tidak bepergian, karena kondisinya masih menjalani isoman. Namun, karena terjadi kesalahpahaman, kedua pihak sempat adu mulut.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads