Polisi Pastikan Insiden Warga Cilincing Isoman Diintimidasi Tak Terulang

Polisi Pastikan Insiden Warga Cilincing Isoman Diintimidasi Tak Terulang

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Sabtu, 10 Jul 2021 22:19 WIB
Polisi mendatangi kediaman warga Cilincing yang diintimidasi tetangganya (Instagram Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan)
Foto: Polisi mendatangi kediaman warga Cilincing yang diintimidasi tetangganya (Instagram Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan)
Jakarta -

Polisi mendatangi kediaman warga Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), bernama Yenike yang viral diintimidasi tetangganya saat isolasi mandiri (Isoman). Polisi memastikan insiden serupa tidak terulang.

"Jadi ini hanya salah paham saja. Saya tadi siang sudah menemui mereka, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi, Sabtu (10/7/2021).

Arif memastikan permasalahan tersebut sudah selesai. "Dari pertemuan itu yang jelas sudah diupayakan untuk diselesaikan. Insyaallah masalah selesai," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian juga memberi bantuan sembako dan obat-obatan kepada Yenike, serta tiga rumah lain yang sedang menjalani isoman. Ke depan, kepolisian bakal memantau dan memenuhi kebutuhan warga yang isoman.

Sementara itu, Kapolsek Cilincing Kompol Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah persuasif. Dalam kunjungannya, ia turut mengumpulkan ketua RT dan RW setempat guna memberi bantuan, sekaligus meluruskan kesalahpahaman antar warga.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang sebenarnya, tidak seperti di dalam video. Warga punya niat dan maksud baik, hanya tanggapannya saja yang beda. Tapi sekarang sudah clear ya, tidak ada masalah lagi. Harapan ke depannya juga seperti itu," kata Slamet.

Sebagaimana diketahui, akun facebook Adjie Sudarmaji mengunggah video percekcokan antara pasien COVID-19 dan warga setempat. Dalam video tersebut, warga yang isoman dengan tetangganya terlihat adu mulut.

"Keluarga teman yang tadi kirim WA bilang kalau keluarganya diintimidasi karena akan ke puskesmas dan membeli makan. Di dalam rumah ada empat orang, (ibu dan tiga anak remaja), tiga positif dan satu negatif. Yang negatif ini mau mencari obat ke puskesmas dan makanan, tapi perlakuan warga setempat bukan membantu, malah mengintimidasi," tulis akun Adjie Sudarmaji saat menceritakan kronologis kejadian tersebut.

(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads