Kerahasiaan identitas pelapor melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) tengah menjadi sorotan. Pasalnya, ada seorang warga anonim yang mengadukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) via JAKI, namun identitasnya bocor.
Kasus bocornya identitas pelapor via JAKI ini ramai dibahas di media sosial (medsos). Identitas seorang warga Jakarta yang mengadukan pelanggaran prokes bocor karena foto yang menjadi dasar pelaporan ditunjukkan kepada masyarakat yang berkerumun.
Warga tersebut melaporkan orang-orang yang berada di sekitar rumahnya karena berkumpul dan tidak menggunakan masker. Warga tersebut sempat melapor ke pengurus RT tapi tidak ada hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu membuatnya memutuskan membuat laporan via JAKI. Namun petugas Satpol PP yang mendatangi lokasi diduga malah menyebutkan nama warga yang melaporkan pelanggaran prokes tersebut.
Bocornya identitas berujung pada perundungan yang dialami warga yang menjadi whistleblower. Warga tersebut mengaku telah membuat laporan di JAKI dengan mode anonim.
Kasus ini ditanggapi banyak warganet. Ada warganet yang mengaku mengalami peristiwa serupa. Warganet lain juga memberi dukungan moral maupun saran kepada warga yang melapor.
Warganet lain juga mengingatkan kepada Pemprov DKI untuk menjaga kerahasiaan sumber informasi.
Atas saran yang disampaikan, Pemprov DKI menyatakan akan melakukan evaluasi terkait kasus tersebut.
"Terima kasih atas saran yang diberikan. Akan disampaikan kepada SKPD terkait untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti," demikian cuit akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, seperti dilihat detikcom, Sabtu (10/7/2021).
Direktur Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja juga memberi masukan terkait tindak lanjut pelaporan yang dibuat warga via JAKI.
"Harap jadi perhatian Aspem @DKIJakarta dan @JSCLab. Sebaiknya laporan yg diturunkan ke petugas lapangan adalah laporan yg tanpa identitas pelapor sama sekali. Toh orang di lapangan hanya perlu informasi kejadian dan lokasi kan?" cuit Elisa lewat akun @elisa_jkt.
Saran itu ditanggapi Jakarta Smart City, @JSCLab. Saat ini kasus bocornya identitas pelapor sedang ditelusuri.
"Terima kasih banyak masukannya Ibu @elisa_jkt. Saat ini di JAKI untuk identitas pelapor yang telah mengaktifkan fitur sembunyikan laporan secara otomatis menjadi anonim dan tidak bisa dilihat petugas. Saat ini tim kami sedang menelusuri laporan tersebut," cuit @JSCLab.
Lihat juga Video: Respons Warga Jakarta Daftar Vaksinasi Lewat Aplikasi