Asisten Khusus Menhan Prabowo Subianto, Chairawan Nusjirwan, bicara soal isu mafia alutsista yang sempat ramai. Chairawan menegaskan isu tersebut tidak benar.
"Pertama saya bicara tentang Mister M, beredar di media massa, bahwa di Kemhan ada sosok Mister M yang mengatur pembelian alutsista. Sampai saat ini masih belum ada penjelasan dari pengamat tersebut siapa itu Mister M," kata Chairawan Nusjirwan dalam webinar Optimalisasi Industri Pertahanan Dalam Konteks Kepentingan Nasional RI di Abad 21, Jumat (9/7/2021).
Chairawan Nusjirwan heran dengan pernyataan Connie Bakrie yang banyak menyinggung kerja Kemenhan. Padahal, kata Chairawan Nusjirwan, kewajiban Connie melaporkan ke pihak berwajib soal mafia alutsista.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam beberapa kesempatan pengamat itu juga mengatakan bukan tugas saya sebagai akademisi menguak siapa Mister M itu. Itu tugas dari Kemenhan. Padahal kewajiban setiap warga untuk melaporkan kepada polisi, jaksa, atau KPK jika mengetahui terjadi sesuatu tindak kejahatan," ujarnya.
"Kenapa harus dilakukan? Agar mencegah suatu tindak kejahatan tersebut, dan kalau tidak dilaporkan sama saja menganggap memberi kesempatan seseorang untuk melakukan kejahatan. Ibu Connie tidak menuntaskan kasus ini karena hanya melaporkan ke media massa bukan ke aparat terkait," sambugnya.
Selain mengkritisi pernyataan soal mafia alutsista, Chairawan Nusjirwan juga mengkritik pernyataan Connie Bakrie soal pembelian F-35, PT TMI, Lockheed Martin, hingga waktu kapan alutsista akan datang. Chairawan Nusjirwan mengatakan memiliki rekaman pernyataan Connie tersebut.
Chairawan Nusjirwan mengatakan memang Menhan Prabowo sudah bertemu dengan Connie Bakrie. Namun, menurut Chairawan Nusjirwan, mungkin Menhan Prabowo tidak mendengar satu-persatu apa yang diucapkan Connie di berbagai wawancara.
"Setelah ketemu dengan Menhan mungkin sudah memaafkan, saya tahu Menhan mungkin sudah memaafkan, tapi Menhan tidak tahu secara detail. Menhan kan bukan kerjanya bukan melihat YouTube," sebutnya.
Oleh sebab itu, Chairawan Nusjirwan meminta Connie Bakrie melakukan klarifikasi terkait pernyataannya selama ini menyangkut Kemenhan. Connie Bakrie diharapkan meluruskan pernyataannya.
"Nah, Ibu Connie seharusnya kan mengklarifikasi ucapan-ucapan Ibu Connie kepada masyarakat. 'Oh Mister M itu begini, itu tidak ada atau ada, saya akan laporkan ke polisi atau lapor ke siapa' kan harusnya seperti itu," ucap Chairawan Nusjirwan.
"Terkesan oleh saya, kami-kami ini, bahwa kami tuh merasa sudah dipijak-pijak begitu saja, kenapa seolah-olah cuci tangan tanpa ada klarifikasi. Di awal Ibu sudah mengatakan ada mafia tapi datangnya ke media bukan ke instansi yang bersangkutan," imbuhnya.
Connie Rahakundini Bakrie sebelumnya menanggapi sikap KPK yang mempersilakan dirinya membuat laporan terkait mafia alalutsista. Connie mengatakan tugasnya sebagai akademisi adalah di sisi kontrol sosial.
Lihat juga video '3 Besar Elektabilitas Capres 2024 Voxpol: Ganjar, Prabowo, dan Anies':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Tugas saya sebagai akademisi adalah melakukan socio control secara keilmuan manajemen pertahanan. Dari sisi reformasi manajemen pertahanan, saya siap membantu Kemhan (Kementerian Pertahanan)," kata Connie kepada detikcom, Rabu (12/5).
Soal mafia alutsista, lanjut Connie, pihak Kemhan bisa melakukan audit teknologi. Karena soal industri pertahanan, kata Connie, fungsi pembinaannya juga ada di tangan Kemhan.
"Dapat dimulai dari tahapan audit technology, misalnya kan? Karena fungsi pembinaan indhan (industri pertahanan) ada di Kemhan," ujar dia.
Beberapa waktu berselang, Menhan Prabowo Subianto menerima kunjungan Connie Rahakundini Bakrie. Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Pertemuan itu berlangsung pada Jumat (11/6). Mereka bertemu di Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat.
"Perkuat diri membangun negeri Bersama Pak Prabowo Subianto, Connie Rahakundini Bakrie dan Bro Ahmad Sahroni," tulis Dasco melalui akun Instagram resminya, Jumat (11/6).