Asrama Haji Pondok Gede 'Disulap' Jadi RS Corona Hanya Makan Waktu 5 Hari

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 15:52 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan mengoperasikan RS Wisma Haji di Pondok Gede mulai Sabtu (10/7) besok. Asrama Haji di Pondok Gede dikonversi menjadi rumah sakit untuk penanganan COVID-19 dalam waktu 5 hari.

"Saya ingin menyampaikan ucapan kepada Menkes, Menteri PUPR, beserta jajarannya yang telah bekerja keras dalam waktu 5 hari untuk menyiapkan Wisma Haji di konversi menjadi RS," kata Jokowi dalam YouTube Setpres, Jumat (9/7/2021).

Jokowi bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas mendatangi Asrama Haji Pondok Gede siang ini. Jokowi mengatakan di sana sudah ada fasilitas yang mendukung untuk perawatan pasien Corona.

"Saya tadi sudah cek ke dalam peralatan rumah sakit, pergantian AC, pembangunan lift untuk para pasien saya lihat semuanya dalam keadaan 99 persen siap sehingga besok pagi rumah sakit Wisma Haji ini sudah bisa dioperasionalkan," katanya.

Selain itu, Jokowi mengajak mahasiswa, masyarakat, dan ibu-ibu PKK bersama-sama bergotong-royong menjadi sukarelawan dalam penanganan pandemi COVID-19. Selain itu, dia berterima kasih kepada stakeholder yang menangani COVID-19 sejak 2020.

"Dokter, tenaga kesehatan, ASN, TNI, dan Polri sudah bekerja keras pagi siang malam sejak bulan Maret 2020 sampai saat ini dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya tapi akan lebih bagus lagi apabila ada tambahan relawan-relawan dari seluruh komponen masyarakat sehingga penanganan COVID-19 ini bisa ditangani dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat meminta sejumlah pemerintah daerah mengubah bangunan menjadi rumah sakit (RS). Hal itu ditujukan untuk menampung lonjakan jumlah pasien Corona atau COVID-19.

Hal itu disampaikan oleh jubir Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021). Dia awalnya menegaskan PPKM darurat dilakukan berdasarkan panduan WHO.

"Khususnya kepada pimpinan daerah di Jawa dan Bali, kemarin saya sudah terangkan bahwa indikator PPKM darurat bersumber pada panduan WHO dan keputusan Menkes RI. Pada kesempatan ini, saya jelaskan lebih detail indikator pengendalian pandemi lewat PPKM darurat," katanya.

Dia mengatakan pemerintah pusat telah meminta pemerintah di daerah mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit. Terutama di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.

"Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit. Terutama di daerah Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Saat ini baru DKI yang sudah 50 persen mengkonversi untuk COVID-19. Pemerintah juga menyiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede dengan kapasitas 900 kamar dan sudah mulai dikerjakan," ucapnya.

"Pemerintah akan memastikan pasokan obat-obatan dan alat kesehatan aman," sambung Jodi.




(yld/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork