Gubsu: Kurban Itu Bukan Penerima yang Datang, tapi Dagingnya Diantar

Gubsu: Kurban Itu Bukan Penerima yang Datang, tapi Dagingnya Diantar

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Kamis, 08 Jul 2021 15:31 WIB
Rapat Gubsu Edy soal pelaksanaan kurban (Ahmad Arfah-detikcom)
Rapat Gubsu Edy soal pelaksanaan kurban (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta panitia kurban di Sumut mengantarkan daging kurban ke rumah warga yang berhak menerima. Dia mengatakan budaya yang ada selama ini terbalik.

"Guru ngaji saya, sekali lagi saya sampaikan saudara-saudara saya, menyampaikan hadisnya, kurban itu bukan orang yang menerima kurban datang ke tempat dia mengambil kurban," kata Edy saat bertemu di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Kamis (8/7/2021).

"Kurban ini adalah diberikan kepada rumah-rumah yang miskin. Pada saat Hari Raya Kurban inilah rakyat miskin jadi raja. Datang, dikasih kan, dilihat," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengatakan ada kesalahan pelaksanaan penyerahan daging kurban ke warga selama ini. Dia mengatakan warga yang berhak menerima harusnya tetap di rumah saja.

"Di kita ini terbalik, orang fakir miskin yang berhak mendapatkan itu berebut (di lokasi pelaksanaan kurban)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia berharap proses penyerahan hewan kurban itu diperbaiki. Dia meminta panitia kurban di semua tempat di Sumut menyerahkan daging kurban ke rumah warga secara langsung.

Edy menegaskan pihaknya tidak melarang pelaksanaan kurban. Namun, dia meminta pelaksanaan kurban ini tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

"Kurban ini tetap kita laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.

Edy mengatakan Pemprov Sumut akan menyerahkan 150 ekor hewan kurban di seluruh wilayah Sumut. Tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya sebanyak 130 ekor.

"Kita terus meningkatkan kurban, (tahun ini) 150 ekor yang dikurbankan," jelasnya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads