PPP Sentil Duo Pangeran AHY-Ibas, PD: Partai Pro-Jokowi Jangan ABS!

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Jul 2021 09:13 WIB
Andi Arief (Foto: dok. pribadi)
Jakarta -

PPP menyentil duo bersaudara pemimpin Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, karena menebar narasi pesimistis dalam penanganan Corona oleh pemerintah. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief heran.

"Apa yang salah dari kritik Mas AHY dan Mas Ibas?" kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Menurut Andi Arief, kritik AHY dan Ibas ada dasarnya. Menurutnya, saat kasus COVID di banyak negara mulai melandai, Indonesia dalam ancaman besar karena jumlah kasus harian yang terus memecahkan rekor.

"Faktanya bahwa pemerintah memiliki skema yang tidak konsisten soal lockdown, vaksin, dan sejumlah tes kesehatan," ujar Andi Arief.

"Faktanya bahwa rumah sakit collapse. Salah satu ciri negara gagal adalah ketidakmampuan pemerintahnya memberikan fasilitas kesehatan dalam melindungi rakyat," imbuh dia.

Andi Arief juga menyoroti ekonomi Indonesia yang disebutnya turun, padahal pemerintah punya ambisi besar. Menurutnya, pemerintah sebaiknya mendengarkan peringatan dari Partai Demokrat.

"Faktanya, ekonomi kita menurun drastis di tengah ambisi besar menyelamatkan ekonomi dan menomorduakan penanganan COVID yang substantif. Peringatan keras Partai Demokrat akan terjadinya negara gagal harus menjadi cambuk buat pemerintah untuk segera memilih jalan yang lebih serius. Demokrat khawatir benar Indonesia menjadi negara gagal," ujar Andi Arief.

Andi Arief meminta partai koalisi pemerintah tidak asal berbicara menyenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andi Arief berharap kritik AHY dan Ibas didengar.

"Partai-partai koalisi pendukung Jokowi diharapkan tidak ABS (asal bapak senang). Jangan menjadi Harmoko ke-2 dalam sejarah Republik Indonesia," katanya.

Sentilan PPP terhadap AHY-Ibas karena menganggap dua bersaudara tersebut memberi kritik yang tidak membangun atau menebar narasi pesimistis. PPP bertanya-tanya apakan AHY dan Ibas mau ikut menangani Corona atau tidak.

"Tergantung apakah duo 'pangeran' tersebut mau ikut bersama-sama negara untuk menangani COVID-19," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi atau Awiek.

Lihat Video: Kasus Corona Melesat, 43 Kab/Kota Non-Jawa-Bali PPKM Mikro Ketat






(gbr/tor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork