Pelik Nasib Perawat Dikeroyok Gegara Oksigen Malah Dilaporkan Balik

Round-Up

Pelik Nasib Perawat Dikeroyok Gegara Oksigen Malah Dilaporkan Balik

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 08:03 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Bandar Lampung -

Persoalan perawat di Lampung diduga dikeroyok menjadi pelik. Terduga pelaku pengeroyokan melaporkan balik si perawat.

Terduga pengeroyok perawat bernama Awang Helmi itu melaporkan perawat ke Polresta Bandar Lampung. Laporan dibuat pada Senin (5/7) kemarin.

"Iya kemarin buat laporan juga," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana saat dimintai konfirmasi, Selasa (6/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui sebelumnya, polisi telah menyelidiki dugaan pengeroyokan terhadap perawat di Puskesmas Kedaton.

Lantas, apa tindakan polisi setelah terduga pelaku pengeroyokan melaporkan perawat yang diduga jadi korban?

ADVERTISEMENT

"Kita tetap lakukan penyelidikan awal sebagaimana prosedur yang berlaku, kita lihat akar masalahnya dulu sebagai proses pembelajaran juga di tengah pandemi sehingga kejadian seperti ini tidak terulang," ungkap Kompol Resky.

Detik-detik Pengeroyokan

Insiden dugaan pengeroyokan terhadap perawat bernama Rendi terjadi pada Minggu (4/7) dini hari. Peristiwa bermula saat korban didatangi para pelaku yang meminta tabung oksigen untuk keluarganya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli, menjelaskan awal mula masalah tersebut.

Edwin menyebut perawat bernama Rendi itu sedang melaksanakan piket di Puskesmas Kedaton. Tiba-tiba, ada tiga orang yang datang dan mengaku ingin meminjam tabung oksigen.

Simak respons keras Wali Kota Bandar Lampung terkait dugaan pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Perawat di Lampung Dikeroyok Gegara Tabung Oksigen

[Gambas:Video 20detik]



Namun, katanya, Rendi tak langsung memberikan tabung oksigen. Dia bertanya di mana pasien yang membutuhkan perawatan tersebut.

"Pelaku bilang ada orang tua sakit dan mau pinjam tabung oksigen. Lalu ditanya oleh korban, pasiennya mana? Dijawab nggak ada, di rumah," ucap Edwin seperti dilansir dari Antara, Senin (5/7/2021).

Walkot Kutuk Pengeroyokan Perawat

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengutuk keras penganiayaan itu. Dia juga menyinggung soal salah satu terduga pelaku pengeroyokan yang mengaku sebagai keluarga pejabat.

"Saya mengutuk keras penganiayaan terhadap Rendi salah satu perawat puskesmas di kota ini," kata Eva di Bandar Lampung, seperti dilansir dari Antara.

Dia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus pengeroyokan perawat ini diusut tuntas. Dia menyebut, berdasarkan keterangan korban, salah satu pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat.

Dia menjelaskan perawat tersebut diduga dianiaya dan dikeroyok oleh tiga orang tidak dikenal sekitar pukul 04.00 WIB di tempat kerjanya di Puskesmas Kedaton. Pemerintah Kota Bandar Lampung berjanji mengawal kasus ini dan memberikan pendampingan hukum kepada perawat yang dianiaya.

"Kemungkinan mereka memaksa pinjam tabung oksigen untuk isolasi mandiri tetapi tidak begini caranya. Kalau memang ada yang rawat mandiri bilang kepada kelurahan atau kecamatan pasti akan kita layani dan rawat," kata dia.

Dia mengecam aksi main hakim sendiri tersebut. Menurutnya, tim medis di Bandar Lampung sudah bekerja secara maksimal selama pandemi COVID-19.

Dia menyebut perawat yang menjadi korban penganiayaan tersebut mengalami trauma dan sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek. Dia berharap korban segera pulih.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads