Pemerintah mengimbau agar kantor-kantor yang bergerak di sektor non-esensial menerapkan kebijakan work from home (WFH) selama masa PPKM darurat. Namun masih banyak pekerja yang harus kerja dari kantor (work from office atau WFO) sehingga memadati Stasiun Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) di jam pulang kerja sore ini.
Pantauan detikcom, Senin (5/7/2021), sekitar pukul 17.30 WIB, Stasiun Palmerah tampak ramai oleh para pekerja yang ingin pulang ke rumah masing-masing. Mereka diharuskan berbaris dengan jarak minimal 1 meter.
Tidak semua penumpang kereta rel listrik (KRL) bisa langsung memasuki gerbong kereta. Pasalnya, kapasitas gerbong kereta dibatasi hingga 50% untuk mencegah penularan virus Corona.
Petugas di Stasiun Palmerah tampak mengatur para penumpang agar tidak berkerumun saat berjalan menuju kereta. Selain itu, mereka diimbau agar menggunakan masker dobel.
Salah satu penumpang, Salsa, mengaku harus selalu menggunakan jasa KRL lantaran masih bekerja di kantor. Wanita yang bekerja di sektor IT ini menyebut kantornya tidak menerapkan kebijakan WFH penuh di masa PPKM darurat.
"Aku WFO. Kantor aku menerapkan 25% WFO. Dari kantor aku sih kebetulan 2 minggu WFH, 2 minggu WFO," ujar Salsa saat ditemui di Stasiun Palmerah.
Salsa menjelaskan, dia khawatir naik KRL di masa pandemi COVID-19. Menurutnya, masih banyak penumpang yang tidak taat pada protokol kesehatan.
"Lumayan khawatir sih karena ada orang yang masih saja nggak taat. Ngobrol, telepon di kereta," katanya.
Selain Salsa, ada Andi yang masih harus bekerja di kantor. Andi mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga harus terus WFO.
"Di kantor aja nggak keluar, kalau keluar saya pilih-pilih. Menyelesaikan pekerjaan yang sudah ada. Nggak bisa (WFH). Masih banyak pekerjaan yang tertunda yang harus saya kerjakan," tutur Andi.
Andi menjelaskan, dia tidak takut naik KRL di masa pandemi. Dia mengklaim kereta adalah sarana terbaik untuk digunakan di masa pandemi.
"Woah biasa aja. Kalau kita bisa jaga prokes, biasa aja. Naik kereta ini kan sarana paling bagus, nggak ada duanya ini kereta," imbuh Andi.
Sementara itu, Nanang, yang bekerja di sektor logistik, mengaku tidak bisa WFH. Dia memang rutin naik KRL setiap hari.
"Nggak (WFH) karena saya kan melayani logistik. Jadi nggak bisa WFH. Nggak ada. Karena kita kan kebutuhan pokok," kata Nanang.
(jbr/jbr)