Pemerintah menambah fitur baru di aplikasi PeduliLindungi. Salah satu fitur baru yang ditambahkan adalah QR Code.
"Utilisasi dan fitur-fitur aplikasi PeduliLindungi akan mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19, pemantauan zona risiko COVID-19 di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa dan Bali, tetapi di seluruh Indonesia. Penguatan layanan telemedis yang bekerja sama dengan mitra platform digital," kata Menkominfo Johnny G Plate dalam konferensi pers, Minggu (4/7/2021).
"Salah satunya penambahan fitur pindai QR Code Check In bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dan mengakses fasilitas publik," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny mencontohkan bagi penumpang transportasi udara. Kemudian, juga bagi masyarakat yang mengunjungi fasilitas publik dan restoran.
"Bisa dimonitor melalui QR Code dimaksud, fasilitas-fasilitas publik di perkotaan perkotaan juga bisa memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk mengatur kunjungan-kunjungan dan tahapan-tahapan misalnya ke restoran dan lain sebagainya, dine in, ya dine in yang saat ini tidak boleh, tapi suatu saat nanti apabila itu dibolehkan, maka juga akan tersedia fitur-fitur tersebut," papar Johnny.
Aplikasi PeduliLindungi ini nantinya juga akan terintegrasi dengan kartu vaksin COVID-19 hingga hasil tes rapid antigen maupun PCR. Karena itu, Johnny pun mewanti-wanti masyarakat untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dengan jujur.
"Aplikasi PeduliLindungi akan mengintegrasikan hasil pemeriksaan rapid dan test antigen dan PCR yang dilakukan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta secara real-time," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, aplikasi PeduliLindungi juga akan terintegrasi dengan Indonesia Health Alert Card (eHAC). Dengan begitu, petugas bandara akan bisa memvalidasi informasi yang diberikan oleh penumpang.
"Aplikasi PeduliLindungi yang sudah terintegrasi dengan aplikasi elektronik Health Alert Card atau eHAC, kartu vaksinasi COVID-19, dan hasil pemeriksaan antigen dan PCR dapat divalidasi oleh petugas bandar udara di counter check-in bagi penumpang transportasi udara," jelas Johnny.
Lebih lanjut, politikus Partai NasDem itu pun meminta masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya aplikasi ini. Sebab, dengan begitu, masyarakat turut berperan aktif memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pemutakhiran kebijakan penanganan COVID-19.
"Dengan penambahan fitur digitalisasi dan integrasi dokumen kesehatan, kami tentu berharap pengawasan pelaku perjalanan dapat semakin optimal dan semakin efisien kendali. Dan kontrol pergerakan permasyarakatan dapat menjadi lebih baik dengan pemanfaatan digitalisasi dan QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi," tutur dia.
Simak video 'Kematian Akibat COVID-19 Cetak Rekor, Jumlahnya 555 Orang':