Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan menyebut pembatasan mobilitas di hari pertama PPKM Darurat di Jawa dan Bali berjalan lancar. Tapi masih banyak warga yang belum tahu akan penerapan aturan itu.
"Jadi sampai sekarang ini berjalan lancar saja. Tapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, karena mungkin hari pertama. Kalau di Jakarta masih lumayan cukup banyak tetap pengin bergerak misal (dari) Tangerang pengin ke Jakarta," kata Rudy kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).
Rudy mengatakan pembatasan mobilitas warga pada PPKM Darurat melibatkan 7 Polda, yakni Polda Banten, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali. Menurutnya, ketujuh Polda itu melakukan penyekatan di sejumlah titik jalan di masing-masing wilayah.
"Semua melakukan penyekatan antarkota-antarprovinsi," kata Rudy. "Pokoknya semua kendaraan disekat kecuali yang esensial dan yang kritikal, yang lain-lainnya tidak diperbolehkan."
Dia menyebut banyaknya warga yang belum tahu akan penerapan PPKM darurat Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021 menjadi evaluasi Polri. Rudy memastikan akan terus menggencarkan sosialisasi seiring berjalannya aturan itu ditegakkan.
"Jadi PR semua pihak, terutamanya ya dari mulai dari unsur terkecil lurah, camat, RT-RW melakukan sosialisasi ke warga. Rata-rata belum tahu kan sepeda motor yang banyak belum paham," ucapnya.
Lebih lanjut, Rudy mengatakan, di hari pertama PPKM darurat, Polri belum menindak tegas warga yang tetap beraktivitas di jalanan. Menurutnya, Polri baru sebatas memutarbalikkan kendaraan-kendaraan yang hendak melintas ke luar kota.
"Ya sementara ini masih dalam rangka hari pertama juga ya masih sosialisasi. Masih putarbalikkan," pungkasnya.
Simak juga 'PPKM Darurat, Petugas Semprot Warga yang Nekat Nongkrong di Rembang':
(fas/dnu)