.webp)
Sebanyak 50 orang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkonfirmasi positif COVID-19. Para mahasiswa itu terdeteksi positif COVID-19 saat masuk ke Kota Makassar.
"Sampai hari ini, deteksi COVID Hunter membuktikan bahwa hampir keseluruhan kasus adalah imported case. Contoh barusan ada 50 lebih anak anak KKN kita berasal dari Jeneponto, masuk ke Kota (Makassar), diperiksa kemudian positif," ujar Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Selain 50 mahasiswa Unhas KKN di Jeneponto, Danny menyebut tim COVID Hunter Makassar juga menemukan pendatang ke Makassar yang positif COVID.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian ada beberapa orang dari Jakarta ada di beberapa hotel terkenal, itu semua positif," katanya.
Danny menyebut kenaikan kasus COVID-19 di Makassar disebabkan oleh para pendatang.
"Bahkan ada satu hotel, begitu satu orang pernah tinggal di situ, kita tes 10 orang, 5 di antaranya (positif COVID). Berarti 50 persen dia punya fatality rate-nya. Jadi penyebab bagaimana carrier dari luar menyebabkan kita meningkat, apa namanya, kondisi COVID kita," jelasnya
"Sekarang sudah 130, sudah lewat, maka dengan itu, saya adakan double screening. Cuma karena bandara ini adalah otoritas ada di Maros, sehingga kita hanya bisa mendeteksi Pelabuhan," tambahnya.
Terkait 50 mahasiswa KKN Unhas di Kabupaten Jeneponto yang akan ke Makassar, Pemerintah Kota Makassar telah mengambil tindakan pencegahan.
"Saya dapat laporan dikembalikan ke Makassar semua. Makanya di Makassar dicatat, bukan di Jeneponto. Kita tangani, kita ada jus, yang banyak sekali menyembuhkan orang, jus ini bukan obat, tapi suplemen memperkuat imun dan terbukti beberapa eselon 2 yang kena 5 hari sembuh," paparnya.
Sementara itu, Kasubdit Humas Unhas, Ishak Rahman dalam keterangannya menyebut hingga hari ini pihaknya mencatat ada 60 mahasiswa KKN di Jeneponto yang positif COVID-19.
"Dengan demikian, hingga hari ini, terdapat 60 mahasiswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, yang berasal dari hasil pemeriksaan terhadap 173 mahasiswa," katanya Jumat (2/7/2021).
Ishak bercerita, awalnya, ada seorang mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas di salah satu posko di Kabupaten Jeneponto yang kembali ke Makassar untuk keperluan koordinasi kegiatan. Setelah berada di Makassar, ia mengalami gejala demam.
Sesuai dengan prosedur, mahasiswa ini kemudian dilakukan tes rapid antigen, dan hasilnya positif COVID-19. Untuk memastikan, maka mahasiswa tersebut kemudian dilakukan tes swab PCR, dan hasilnya juga positif.
"Sesuai standar dan prosedur pengendalian COVID-19 KKN-PK Unhas, maka mahasiswa tersebut kemudian diisolasi di Makassar. Selanjutnya, segera dilakukan kontak tracing terhadap rekan-rekan se-posko mahasiswa tersebut, dan 1 posko lain yang pernah dikunjungi oleh mahasiswa tersebut. Hasilnya adalah pada posko asal mahasiswa tersebut, terdapat 2 orang lain yang terkonfirmasi positif COVID-19 (jadi total 3 orang dengan mahasiswa bersangkutan). Sementara di satu posko lainnya, terdapat juga 2 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," terangnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pada pemeriksaan awal tersebut, ditemukan lima mahasiswa yang positif COVID-19 pada 2 posko KKN PK di Kabupaten Jeneponto.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto kemudian berkoordinasi meminta izin kepada pengelola KKN-PK Unhas untuk menawarkan pemeriksaan terhadap mahasiswa lainnya, terutama yang melakukan kontak erat dengan 5 mahasiswa lain dari posko yang terkonfirmasi tersebut.
"Sebanyak 173 mahasiswa yang diperiksa (swab PCR) pada tahap 2 ini, dan ditemukan sebanyak 55 mahasiswa terkonfirmasi positif COVID-19," sebutnya.
Untuk melanjutkan proses pelacakan kontak, hari ini (Jumat, 2/7) telah diambil lagi sampel swab PCR sebanyak 157 spesimen yang saat ini sedang diperiksa di laboratorium RS Wahidin Sudirohusodo. Sampel ini berasal dari mahasiswa KKN PK Unhas, petugas Puskesmas, dan masyarakat yang mempunyai riwayat kontak erat.
"Menyikapi kasus ini, pihak pengelola KKN-PK Unhas menerapkan prosedur pencegahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Mahasiswa KKN-PK pada posko-posko yang telah terkonfirmasi positif akan dilakukan penarikan untuk memastikan tidak terjadi penyebaran lebih lanjut," ujar Ishak.
