Jejak Politik Salim Al Jufri yang Didorong PKS di Kepemimpinan Nasional

Jejak Politik Salim Al Jufri yang Didorong PKS di Kepemimpinan Nasional

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 17:24 WIB
tokoh politik PKS
Salim Segaf Al Jufri (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Majelis Syura PKS mendorong Salim Segaf Al Jufri untuk tampil dalam kepemimpinan nasional. Majelis Syura PKS ingin Salim Al Jufri dikenal oleh masyarakat secara luas. Bagaimana jejak politik Salim Al Jufri selama ini?

Salim Al Jufri pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman pada 2005. Salim juga pernah menjabat Direktur Perwakilan World Assembly of Muslim Youth (WAMY) untuk kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.

Dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, Salim Al Jufri sebagai Menteri Sosial era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Posisi ini didapatnya ketika SBY menunjuknya langsung pada 22 Oktober 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riwayat pendidikan dari S-1 sampai S-3 yang seluruhnya ditempuh di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Untuk pendidikan S-1 (1976), S-2 (1980), dan S-3 (1986) untuk bidang syariah.

Baru-baru ini, Majelis Syura PKS meminta Salim Segaf Al Jufri tampil dalam kepemimpinan nasional. Majelis Syura PKS ingin Salim Al Jufri dikenal oleh masyarakat secara luas.

ADVERTISEMENT

PKS menyelenggarakan Musyawarah Majelis Syura IV kemarin yang dihadiri 80 anggota Majelis Syura (forum tertinggi partai) dan dilakukan secara hybrid, daring dan luring, yang diklaim dengan protokol kesehatan. Keputusan dalam rapat Musyawarah Majelis Syura PKS adalah merekomendasikan Salim Al Jufri memberikan keteladanan di hadapan publik.

"Peserta musyawarah merekomendasikan agar Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al-Jufri memberikan keteladanan nyata di hadapan publik. Masyarakat perlu tahu bahwa PKS sebagai partai oposisi hadir di tengah penderitaan rakyat. Saatnya tokoh kunci PKS dikenal publik secara luas," kata Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri, Kamis (1/7/2021).

Dirangkum detikcom, Jumat (2/7/2021), Ijtimak Ulama pada Juli 2018 merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres 20219. Sementara untuk cawapres ada nama Salim Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan: Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto - Al Habib Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri dan Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto - Ust. Abdul Somad Batubara, Lc., MA sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," demikian bunyi penggalan rekomendasi Ijtimak Ulama.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Menko Marves Pimpin PPKM Darurat, PKS: Luhut Lagi, Luhut Lagi

[Gambas:Video 20detik]




Pada Minggu (29/7/2018) silam, ada dua nama cawapres yang direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo. Nama pertama adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. Nama kedua adalah Ustaz Abdul Somad.

Gayung bersambut, Salim Segaf Al Jufri, yang masuk rekomendasi Ijtimak Ulama menjadi salah satu kandidat cawapres Prabowo Subianto, mengaku siap.

"Siap ya, kita siap," ujar Salim setelah menerima Prabowo dan rombongan Gerindra di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) lalu.

Salim Al Jufri juga memberikan dukungan kepada Ustaz Abdul Somad yang masuk rekomendasi untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Tapi kalau pilihannya jatuh ke UAS ya itu saya pikir cukup bagus," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads