Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mendorong elite mereka Salim Segaf Al Jufri untuk tampil dalam kepemimpinan nasional. PKS dinilai malu-malu menyebut capres yang bakal diusung mereka pada Pilpres 2024.
"PKS mendorong Salim Al Jufri lebih banyak tampil ke publik menyikapi isu keumatan dan kebangsaan. Sebagai Ketua Majelis Syura, selama ini Salim Al Jufri memang jarang tampil ke publik. Upaya ini tentu sebagai uji materi apakah figur Salim direspons positif publik sebagai bekal kepemimpinan nasional melalui pencapresan," kata Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Padahal, menurut Adi, banyak kader PKS potensial yang kini menjadi kepala daerah. Menurut Adi, wajar jika Salim Al Jufri yang memiliki jabatan puncak di PKS diminta tampil secara nasional, meski belum tentu diusung PKS pada Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKS sepertinya masih malu-malu menyebut capres definitif mereka untuk diusung Pilpres 2024. Sebagai partai kader, PKS punya tradisi memajukan kader internal mereka," ujar Adi.
"Meski didorong tampil di kancah kepemimpinan nasional, tak automatically Salim Al Jufri diusung jadi capres karena banyak juga kader internal PKS yang potensial diusung. Terutama yang saat ini jadi kepala daerah, seperti Zulkieflimansyah, Mahyeldi, dan lain-lain," sambungnya.
Sementara itu, pakar ilmu politik Universitas Paramadina Hendri Satrio atau Hensat menilai cukup berat untuk saat ini jika Salim Al Jufri diusung PKS maju Pilpres 2024. Namun, di sisi lain, Hensat melihat nilai positif.
"Kalau didorong sekarang sih berat, cuma ya bagus saja PKS punya calon lagi, punya calon pemimpin nasional. Tapi harus ada usaha-usaha yang membuat minimal dia popularitasnya naik dulu saja," ujarnya.
Meski berat, elektabilitas Salim Al Jufri, menurut Hensat, bisa digenjot untuk naik. PKS, kata Hensat, lebih baik segara menyebut siapa tokoh yang bakal mereka usung pada 2024.
"Kalau ditanya peluang sekarang, beratlah ya. Tapi dimajuin saja, nanti elektabilitasnya juga ngatur sendiri tuh. Kalau saran sih segera saja diputuskan PKS siapa calonnya, jadi secara resmi gitu," imbuhnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Survei Capres SMRC: Prabowo Teratas, Anies-Ganjar Bersaing Ketat
Majelis Syura PKS sebelumnya meminta Salim Segaf Al Jufri tampil dalam kepemimpinan nasional. Majelis Syura PKS ingin Salim Al Jufri dikenal oleh masyarakat secara luas.
PKS menyelenggarakan Musyawarah Majelis Syura IV kemarin yang dihadiri 80 anggota Majelis Syura (forum tertinggi partai) dan dilakukan secara hibrid, daring dan luring, yang diklaim dengan protokol kesehatan. Keputusan dalam rapat Musyawarah Majelis Syura PKS adalah merekomendasikan Salim Al Jufri memberikan keteladanan di hadapan publik.
"Peserta musyawarah merekomendasikan agar Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri memberikan keteladanan nyata di hadapan publik. Masyarakat perlu tahu bahwa PKS sebagai partai oposisi hadir di tengah penderitaan rakyat. Saatnya tokoh kunci PKS dikenal publik secara luas," kata Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri, Kamis (1/7).
Apakah dorongan tersebut dalam konteks Pilpres 2024? Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW memberikan penjelasan.
"Konteksnya bahwa bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah, termasuk COVID-19, pemberantasan korupsi, masalah penegakan hukum, masalah ekonomi, sosial, komplekslah. Bangsa ini kan juga disebut bangsa paternalistik. Paternalistik itu kan sangat merujuk pada patronnya, pimpinannya yang bisa dijadikan teladan. Itulah mungkin mengapa kemarin BEM UI juga mempermasalahkan terkait dengan kesesuaian antara janji dan realitas. Artinya, publik itu mengkehendaki agar para pimpinan itu bisa menjadi pimpinan yang diteladani," kata Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/7).