Majelis Syura PKS mendorong Salim Segaf Al Jufri tampil dalam kepemimpinan nasional. Apakah dorongan tersebut dalam konteks Pilpres 2024? Begini penjelasan Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW).
"Konteksnya bahwa bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah, termasuk COVID-19, pemberantasan korupsi, masalah penegakan hukum, masalah ekonomi, sosial, kompleks lah. Bangsa ini kan juga disebut bangsa paternalistik. Paternalistik itu kan sangat merujuk pada patronnya, pimpinannya yang bisa dijadikan teladan. Itulah mungkin mengapa kemarin BEM UI juga mempermasalahkan terkait dengan kesesuaian antara janji dan realitas. Artinya, publik itu mengkehendaki agar para pimpinan itu bisa menjadi pimpinan yang diteladani," kata Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/7/2021).
![]() |
PKS, menurut Hidayat, melihat Salim Al Jufri mempunyai begitu banyak faktor yang bisa diteladani oleh publik. PKS menilai ketokohan Ketua Majelis Syura mereka itu sudah terbukti dan teruji, baik dalam konteks keumatan maupun kebangsaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan beliau itu dulu pernah menjadi duta besar, kemudian setelah itu jadi Mensos. Dan beliau kan sukses, alhamdulillah, nggak ada masalah. Kemudian juga beliau kemarin jadi Ketua Majelis Syura, dan PKS suaranya juga melonjak sangat signifikan," papar Hidayat.
"Jadi kepemimpinan beliau dalam konteks eksekutif di Kemensos juga teruji, dan bahkan beliau ketika menjadi Mensos, program beliau tidak membeda-bedakan. Bahkan beliau datang ke Bali, termasuk bantu peternak babi, segala macam, dan beliau juga ke Papua, kemudian bersama orang-orang adat Papua tidur di rumah mereka dan sebagainya," sambung dia.
Lebih lanjut, Hidayat juga mengungkapkan latar belakang Salim Segaf Al Jufri. Wakil Ketua MPR RI itu menyebut Salim Al Jufri tokoh yang identik dengan Indonesia, salah satunya karena dia adalah cucu dari salah seorang pahlawan nasional.
"Termasuk kalau bicara tentang bibit, bobotnya. Beliau (Salim A Jufri) kan cucunya pahlawan nasional. Jadi sebagaimana ada Bung Karno, sebagaimana ada AR Baswedan, ada juga negara mengakui kepahlawanan nasional untuk seorang Habib Sis Al Jufri, yang namanya menjadi lapangan terbang di Palu. Jadi beliau dari sisi latar belakangnya sangat Indonesia banget, beliau habib, tapi beliau sangat Indonesia karena keturunan pahlawan nasional," tutur Hidayat.
Lalu, apakah dorongan Salim Al Jufri tampil dalam kepemimpinan nasional ada kaitannya dengan Pilpres 2024? Baca di halaman berikutnya.