Geger Lembah Salimbongan Rusak Disebut Gegara Bupati Pinrang Kunker

Round-Up

Geger Lembah Salimbongan Rusak Disebut Gegara Bupati Pinrang Kunker

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 20:31 WIB
Wisata Lembah Salimbongan rusak akibat kunker Bupati Pinrang (dok. Istimewa).
Wisata Lembah Salimbongan rusak (dok. Istimewa)
Pinrang -

Kunjungan kerja atau kunker Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid ke wilayah wisata Lembah Salimbongan viral di media sosial karena sejumlah tempat mengalami rusak parah. Pejabat daerah membantah jika dikatakan kunker Bupati Pinrang Lembah Salimbongan menimbulkan kerusakan.

Dalam sejumlah video dan foto yang viral, tampak Lembah Salimbongan yang awalnya berupa area padang rumput di tepi sungai dan kerap dipakai sebagai tempat camping telah berlumpur.

Terkait kerusakan ini, Kabag Humas Pemkab Pinrang Rhommy Reynald Macley Manule menjelaskan kronologi kunker Bupati. Dia mengatakan kunker Bupati ke Lembah Salimbongan bersifat kebetulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya itu yang resminya adalah kunjungan untuk meresmikan internet desa," ujar Rhommy saat dihubungi detikcom, Rabu (30/6/2021) lalu.

Kunjungan untuk meresmikan internet desa itu dilakukan di Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Pinrang, pada Sabtu (26/6). Lalu, keesokan harinya, camat setempat mengajak rombongan Bupati Pinrang untuk melihat spot wisata Lembah Salimbongan yang tengah naik daun.

ADVERTISEMENT

"Hanya ada dari Pak Camat, mungkin mengundang Pak Bupati untuk mengunjungi salah satu desa, itu kan di Desa Ulu Saddang untuk melihat panorama wisata di sana," ucap Rhommy.

Camat Lembang Muhammad Yusuf membantah kabar viral yang menuding lokasi wisata Lembah Salimbongan rusak akibat dilindas kendaraan rombongan kunker Bupati Pinrang. Yusuf malah mengaku kawasan wisata itu rusak akibat dilindas mobil rombongannya yang membawa logistik.

Lembah Salimbongan, PinrangLembah Salimbongan, Pinrang (Istimewa)

"Kalau kendaraan Pak Bupati (buat Lembah Salimbongan rusak) bukan. Itu terus terang kami, kendaraan Camat yang dipakai untuk mengantarkan logistik dan konsumsi," ujar Muhammad Yusuf kepada detikcom, Selasa (30/6/2021).

usuf mengatakan kedatangan Bupati Pinrang awalnya hanya untuk peresmian internet masuk desa di Desa Kariango. Lalu sang Bupati diminta mengecek spot wisata Lembah Salimbongan yang sedang populer dan akhir-akhir ini banyak dibagikan di media sosial.

"Pak Bupati bermalam di sana sekaligus mempromosikan dan melihat langsung bahwa ternyata ini spot wisata kan sudah viral," ujar Yusuf.

Dia mengatakan rombongan kunker Bupati Pinrang melakukan camping dan kendaraan mereka diparkir di tempat parkir. Kemudian dia selaku camat setempat membawakan keperluan logistik untuk rombongan bupati dengan menggunakan mobil miliknya ke area camping.

Bahkan, kata Yusuf, masyarakat setempat juga ikut menyerahkan genset sebagai alat penerangan, termasuk potongan kayu, untuk keperluan api unggun.

"Karena genset-nya berat mereka minta tolong sama kita dibawakan ke sana. Jadi akhirnya semua itu dibawa pakai mobil camat, akhirnya cuma satu kendaraan yang masuk ke sana, yang lainnya di daerah parkir," ucap Yusuf.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Yusuf juga menilai komentar yang beredar di medsos sebagai sesuatu yang berlebihan. Ia menyebut akses masuk ke lokasi camping pada dasarnya memang berlumpur, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

"Jadi banyak yang berkomentar itu yang tidak tahu kondisi di sana. Akhirnya kemarin ada foto dan video kemarin kami kirim bahwa kondisi tempat camping bagus, sementara area tempat jalan kaki ke tempat camping itu ya memang berlumpur," ucapnya.

Lembah Salimbongan kemudian mulai dibersihkan kembali setelah belepotan gegara kunjungan kerja Bupati Andi Irwan Hamid. Pembersihan dilakukan warga setempat dan pengelola.

"Iya warga itu Pak (yang membersihkan). Itu termasuk salah satu penjaga yang di sana, warga di sana," ujar Muhammad Yusuf kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).

Muhammad Yusuf mengatakan sebenarnya tidak ada kerusakan berat seusai kunker Bupati Pinrang. Namun, dia mengatakan warga setempat dan pengelola memang langsung berinisiatif untuk membersihkan dan merapikan wilayah Lembah Salimbongan.

"Memang tidak ada kerusakan besar di sana Pak. Karena memang daerah aliran sungai, kan sungai ketika naik lagi baik lagi, bahkan bisa lebih buruk ketika sungai meluap," ujar Yusuf.

Selanjutnya, pihak pemerintah kecamatan akan melakukan bakti sosial (baksos). Pihak kecamatan juga akan memasang sejumlah papan informasi yang akan menjadi petunjuk bagi para pengunjung.

Tak hanya itu, Yusuf juga menantang bagi para kaum milenial, khususnya bagi mereka yang ikut berkomentar atas kerusakan yang terjadi, ikut turun melakukan bakti sosial.

"Sebenarnya kalau bakti sosial itu sering kami lakukan di Lembang sana dalam hal hari-hari nasional, contoh hari sampah, sumpah pemuda kita tanam mangrove, kemudian reboisasi," tutur Yusuf.

"Karena ini banyak adik-adik kita koar-koar saja, baraccung (omong doang) kalau orang Makassar bilang Pak ya," sambung Yusuf.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads