Lembah Salimbongan Belepotan Akibat Kunker Bupati Pinrang Dibersihkan

Lembah Salimbongan Belepotan Akibat Kunker Bupati Pinrang Dibersihkan

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 14:14 WIB
Lembah Salimbongan, Pinrang dibersihkan usai belepotan akibat kunker Bupati Pinrang (dok. Istimewa).
Lembah Salimbongan, Pinrang, dibersihkan setelah belepotan akibat kunker Bupati Pinrang. (Dok. Istimewa)
Pinrang -

Lembah Salimbongan, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai dibersihkan kembali setelah belepotan gegara kunjungan kerja Bupati Andi Irwan Hamid. Pembersihan dilakukan warga setempat dan pengelola.

"Iya warga itu Pak (yang membersihkan). Itu termasuk salah satu penjaga yang di sana, warga di sana," ujar Camat Lembang Muhammad Yusuf kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).

Muhammad Yusuf mengatakan sebenarnya tidak ada kerusakan berat seusai kunjungan kerja (kunker) Bupati Pinrang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tidak ada kerusakan besar di sana Pak. Karena memang daerah aliran sungai, kan sungai ketika naik lagi baik lagi, bahkan bisa lebih buruk ketika sungai meluap," ujar Yusuf.

Namun, dia mengatakan, warga setempat dan pengelola memang langsung berinisiatif untuk membersihkan dan merapikan wilayah Lembah Salimbongan. Selanjutnya, pihak pemerintah kecamatan akan melakukan bakti sosial (baksos).

ADVERTISEMENT

"Insyaallah tanggal 3 Juli nanti kami akan baksos dengan para pemuda, masyarakat setempat, pemerhati lingkungan. Ini sebagai jawaban bagi mereka-mereka yang betul-betul peduli atau prihatin sebagai pemerhati lingkungan untuk mari kita berbuat tidak sekadar komen saja," ujar Yusuf.

Selain melakukan bakti sosial, kata Yusuf, pihaknya akan memasang sejumlah papan informasi yang akan menjadi petunjuk bagi para pengunjung.

"Kemudian kita membuat papan informasi untuk batasan-batasan pengunjung atau aturan ketentuan bagi pengunjung, termasuk papan informasi jaga kebersihan dan memang ada sampah yang mau kita bersihkan," ucap Yusuf.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tak hanya itu Yusuf juga menantang bagi para kaum milenial, khususnya bagi mereka yang ikut berkomentar atas kerusakan yang terjadi agar ikut turun melakukan bakti sosial.

"Sebenarnya kalau bakti sosial itu sering kami lakukan di Lembang sana dalam hal hari-hari nasional, contoh hari sampah, sumpah pemuda kita tanam mangrove, kemudian reboisasi," tutur Yusuf.

"Karena ini banyak adik-adik kita koar-koar saja, baraccung (omong doang) kalau orang Makassar bilang Pak ya," sambung Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, wisata Lembah Salimbongan viral di medsos akibat jalan masuk jadi berlumpur setelah dikunjungi oleh Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid.

Dalam sejumlah video dan foto yang viral, tampak Lembah Salimbongan yang awalnya berupa area padang rumput di tepi sungai dan kerap dipakai sebagai tempat camping telah berlumpur.

Kerusakan tersebut awalnya diduga karena rombongan Bupati dan sejumlah kepala dinas yang menggunakan kendaraan mereka ke wilayah itu sehingga seketika membuat area padang rumput tersebut berlumpur. Kondisi itu diperparah oleh wilayah setempat.

Namun Muhammad Yusuf membantah hal tersebut. Yusuf malah mengaku kawasan wisata itu rusak akibat dilindas mobil rombongannya yang membawa logistik.

"Kalau kendaraan Pak Bupati (buat Lembah Salimbongan rusak) bukan. Itu terus terang kami, kendaraan Camat yang dipakai untuk mengantarkan logistik dan konsumsi," ujar Muhammad Yusuf kepada detikcom, Selasa (30/6).

Halaman 2 dari 2
(hmw/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads