Gerindra Puji Ketokohan Salim Al Jufri PKS, tapi Belum Mau Bicara Koalisi

Gerindra Puji Ketokohan Salim Al Jufri PKS, tapi Belum Mau Bicara Koalisi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 15:56 WIB
Habiburokhman
Habiburokhman (Dok. Istimewa)
Jakarta -

PKS mendorong Ketua Majelis Syura-nya, Salim Segaf Al Jufri, tampil dalam kepemimpinan nasional. Gerindra pun memuji ketokohan Salim Al Jufri, yang mereka nilai sebagai politikus penting di Indonesia.

"Habib Salim salah satu tokoh terpenting di perpolitikan nasional saat ini. Beliau sosok yang bisa diterima oleh banyak kalangan karena sikapnya yang humble dan luwes," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).

"Wajar kalau PKS mendorong beliau untuk masuk bursa kontestasi kepemimpinan nasional," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerindra, kata Habiburokhman, menganggap PKS sebagai sahabat. Partai berlambang kepala burung garuda itu menghormati sikap PKS soal Salim Al Jufri.

"Walau pilihan politik bisa berbeda, tapi sebagai sahabat tentu kami menghormati sikap PKS," terang Habiburokhman.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Gerindra belum mau berbicara perihal koalisi. Habiburokhman mengingatkan kondisi perpolitikan Tanah Air dinamis.

"2024 masih jauh, sulit untuk bahas koalisi saat ini karena politik itu sangat dinamis," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam Musyawarah Majelis Syura IV, PKS memutuskan mendorong Salim Al Jufri dalam kepemimpinan nasional. Namun, PKS menyatakan konteks perihal Salim Al Jufri bukan Pilpres 2024.

"Intinya bahwa kita belum bicara tentang Pilpres 2024. Jadi konteksnya bukan Pilpres 2024. Memang kalau sisi tahun tidak terhindarkan, sekarang sudah menuju 2024. Tetapi yang dipikirkan PKS adalah bukan di Pilpres 2024, tetapi bagaimana PKS sebagai partai oposisi semakin banyak menampilkan tokoh-tokohnya," sebut Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/7).

(zak/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads