Satu RT di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, di-lockdown. Micro-lockdown itu diterapkan lantaran 27 warga di RT 001 RW 008 Lenteng Agung terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jumlah yang dites 81 orang, 27 di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19, sementara 13 lainnya masih menunggu jadwal PCR sambil isoman," ujar Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono, kepada detikcom, Kamis (1/7/2021).
Bayu mengungkapkan, karena kapasitas rumah sakit telah penuh, warga yang bergejala ringan pun menjalankan isolasi mandiri di rumah. Hanya dua orang yang dirujuk ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sudah isoman, ya. Karena kan rumah sakit juga sudah penuh, dan mereka hanya bergejala ringan dan tanpa gejala. Hanya dua orang yang dirujuk ke rumah sakit," jelas Bayu.
Bayu mengatakan klaster di satu RT di wilayahnya ini bermula bermula dari warga yang terpapar COVID-19 dari klaster perkantoran. Kemudian, warga tersebut menularkan ke keluarganya hingga menyebabkan klaster baru di RT 001 RW 008.
Karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Kelurahan Lenteng Agung sepakat menerapkan micro-lockdown. Kebijakan ini diberlakukan sampai kasus menurun dan hasil swab warga dinyatakan negatif.
Baca juga: Keganasan Corona di Jakarta dalam Data |
"Micro-lockdown kita berlakukan sampai kasusnya menurun, ya. Sesuai dengan aturan zona PPKM di bawah lima rumah," kata dia.
Sebagaimana diketahui, kasus aktif COVID-19 di Indonesia masih melonjak. Berdasarkan data pada Rabu (30/6), kasus Corona baru pecah rekor dengan 21.807 kasus. Dengan penambahan ini, total kumulatif COVID-19 saat ini 2.178.272 kasus.
(mae/mae)