III. Anak-anak Kena COVID-19
Kini, sudah banyak anak-anak yang terjangkit virus Corona. Berikut data yang dipaparkan pada 29 Juni:
0-5 tahun: 29 orang
6-18 tahun: 26 orang
19-59 tahun: 71 orang
60 ke atas: 2 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan DKI, per Rabu (30/6), ada 7.680 kasus aktif COVID-19 baru di Jakarta. Sebanyak 12 persen di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun. Berikut adalah rincian yang disampaikan Pemprov DKI:
7.680 kasus aktif baru (12% di antaranya anak-anak)
Rincian:
Usia 0-5 tahun: 252 kasus
Usia 6-18 tahun: 695 kasus
19-59 tahun: 6.006 kasus
60 tahun ke atas: 727
IV. Varian Delta Mendominasi: 87%
Ada 128 kasus varian baru di Jakarta, termasuk variant of concern (VoC) atau varian yang menjadi perhatian, yakni varian Delta. Varian yang semula disebut varian India itu lebih cepat menular dan mematikan. Varian Delta mendominasi sampai 87 persen.
![]() |
V. Skenario
Pemprov DKI menyiapkan skenario untuk menghindari terwujudnya prediksi suram 100 ribu kasus aktif. Ada enam langkah antisipasi:
1. RS kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU COVID-19
2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat
3. Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan
4. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet
5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta
6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan, dan obat-obatan.
DKI butuh dukungan dari pusat dalam empat hal ini:
1. Pengetatan mobilitas penduduk
2. Tambahan tenaga kesehatan
3. Pembiayaan rapid antigen positif gejala sedang dan kritis
4. Komunikasi publik soal vaksin.
(dnu/dnu)