.webp)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau jalannya vaksinasi COVID-19 bagi ulama dan tokoh agama di Balai Kota DKI hari ini. Anies menyebut kegiatan vaksinasi merupakan ikhtiar memberikan perlindungan terhadap pemuka agama.
"Kita ingin agar para alim ulama, para tokoh agama, para pemuka agama semua terlindungi dengan baik sehingga pada masa pandemi mereka bisa selalu sehat, terus membimbing, menjaga umat," kata Anies seusai peninjauan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/6/2021).
Vaksinasi kali ini diikuti oleh para alim ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta. Anies berharap, melalui vaksinasi ini, para ulama dapat menjalankan kegiatan keagamaan tanpa rasa cemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya, dengan semua bisa tervaksinasi, kita segera kembali kepada kegiatan keagamaan seperti semula. Karena seluruh umat sudah tervaksinasi. Dengan begitu, kita bisa sama-sama kembali ke tempat berkegiatan. Majelis-majelis taklim, kegiatan keagamaan bisa kembali aktif lagi," ucapnya.
Nantinya, vaksinasi ulama dan pemuka agama akan dilaksanakan di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan se-Jakarta, sehingga bisa lebih mudah diakses para ulama.
"Nanti kita dukung, dari MUI dan DMI akan menyelenggarakan di kantor-kantor wali kota sehingga semuanya bisa datang dengan mudah di sana," jelasnya.
Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Mukthar mengatakan, melalui vaksinasi ini, kegiatan peribadahan dapat kembali dilaksanakan. Dia berdoa semoga pandemi Corona segera berakhir.
"Agar harapan kita dan disampaikan Gubernur, kita ingin membuka kembali tempat dan sarana ibadah masjid, musala, majelis taklim, dan sebagainya. Kita kangen sama tablig akbar juga yang mudah-mudahan kalau sudah vaksin semua, sudah sehat semuanya dan kita Jakarta sudah aman insyaallah itu akan kita buka kembali seluas-luasnya," ucapnya.
(dwia/dwia)
