Kepala Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Winarto, mengungkapkan adanya lonjakan kegiatan evakuasi pasien COVID-19 menggunakan ambulans. Winarto menyebut jumlah kegiatan evakuasi pasien Corona menggunakan ambulans melonjak hingga 200 persen.
"Untuk evakuasi pasien COVID-19 juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada bulan Mei 2021 terdapat total 270 kegiatan evakuasi pasien COVID-19. Jika dibandingkan dengan bulan Juni, terdapat kenaikan hingga 224,6%," kata Winarto saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).
Winarto menerangkan, pada periode 1-27 Mei 2021, total ada 235 kegiatan evakuasi pasien Corona menggunakan ambulans. Jika dirata-rata, periode 1-27 Mei per hari ada 9 kegiatan evakuasi pasien COVID-19 menggunakan ambulans.
"(Sedangkan) 1-27 Juni 2021 terdapat 528 kegiatan evakuasi pasien COVID-19. Rata-rata 20 kegiatan evakuasi per hari," ungkapnya.
Tak hanya itu, Winarto juga mengungkapkan kendala mencari RS rujukan COVID-19. Sebab, mayoritas kapasitas RS rujukan COVID dinyatakan penuh.
"Yang menjadi masalah adalah sulitnya ambulans, seperti ambulans AGD saat bertugas mencari RS Rujukan COVID, karena RS full," ucapnya.
Meskipun begitu, Winarto memastikan jumlah armada ambulans di Jakarta masih memadai. Saat ini, sebanyak 10 ambulans gawat darurat didedikasikan khusus untuk mengevakuasi pasien COVID-19.
"Ketersediaan ambulans di DKI, gabungan ambulans AGD, ambulans puskesmas, ambulans RS swasta dan pemerintah insyaallah jumlahnya bisa memenuhi," ucapnya.
Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 baru yang ditemukan di Jakarta hari ini masih di atas 7 ribu. Hari ini ada tambahan 7.379 kasus Corona di Ibu Kota.
Berdasarkan data per Selasa (29/6), kecamatan terbanyak yang memiliki kasus baru adalah Kecamatan Cipayung dengan 346 kasus, disusul Kecamatan Ciracas 306 kasus, dan Matraman 272 kasus. Dengan tambahan 7.379, total kumulatif kasus Corona di Jakarta berjumlah 535.788 kasus.
Simak Video "Dinkes Sebut Kenaikan Kasus COVID-19 DKI Seperti De Javu"
(zak/zak)