Corona Indonesia: Data Kasus Anak hingga Lampu Hijau Vaksin

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 15:29 WIB
Corona Indonesia: Data Kasus Anak hingga Lampu Hijau Vaksin/ilustrasi (Foto: ANTARAFOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta -

Kasus Corona Indonesia kini tak hanya terjadi pada kelompok usia dewasa. Jumlah infeksi Corona dari kalangan anak-anak hingga remaja juga mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Menurut dokter spesialis anak dr Ni Made Chandra Mayasari, M.Biomed, SpA, menegaskan, berdasarkan data, kasus COVID-19 pada anak di Indonesia paling banyak disebabkan oleh penularan dari keluarga dan orang-orang terdekat.

"Kalau kita lihat dari tahun 2020, kan kasus anak tidak sebanyak sekarang. Kalau kita ingat di awal 2020, kita kan sempat lockdown. Anak-anak dan orang tua posisi di rumah saja, work from home. Untuk saat ini kan mulai banyak kantor yang membuka work from office lagi, tidak hanya dari rumah saja," terang dr Chandra kepada detikcom dalam program e-Life, Jumat (25/6/2021).

"Kalau anak sendiri, sebenarnya penularannya paling sering ditemukan berdasarkan data adalah justru (dari) orang terdekatnya. Entah orang tua, ayah, ibu, atau pengasuhnya, atau misalnya ada asisten rumah tangga pulang-pergi," lanjutnya.

Data Corona Anak di Indonesia

Menurut data secara nasional, proporsi kasus positif COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun sebanyak 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak dengan 50 persen kasus kematian COVID-19 anak adalah balita.

"Fokus kami adalah melindungi anak dan meyakinkan kalau hak-hak anak terpenuhi secara baik, meskipun dalam suasana pandemi COVID-19. Kepentingan terbaik anak adalah prioritas di tengah pandemi ini," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.

Sementara itu, di DKI Jakarta, kasus Corona Indonesia pada anak melonjak. Per Senin (28/6), persentase kasus aktif pada anak mencapai 13 persen dari 8.348 kasus positif Corona di DKI.

"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan pers tertulis di website ppid.jakarta.go.id, Senin (28/6/2021).

Dwi memerinci 13 persen kasus aktif itu antara lain 917 kasus pada anak usia 6-18 tahun dan 327 kasus pada anak usia 0-5 tahun. Sementara itu, kasus positif pada dewasa dengan rincian 6.436 kasus pada usia 19-59 dan 668 kasus pada usia 60 tahun ke atas.

Corona Indonesia: Lampu Hijau Vaksin Anak

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan penggunaan izin darurat vaksin untuk anak-anak usia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan di tengah lonjakan kasus Corona di Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak.

Izin penggunaan darurat vaksin anak diberikan setelah melampau uji klinis fase I dan fase II vaksin Sinovac rentang usia anak.

"Dari data keamanan uji klinik fase I dan fase II, profil AE Sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun tidak dilaporkan dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun," jelas BPOM, dikutip dari edaran hasil evaluasi uji klinis yang diterima detikcom, Minggu (27/6/2021).

"Imunogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun diperkuat dengan data hasil uji klinik pada populasi dewasa karena maturasi sistem imun pada remaja sesuai dengan dewasa," sambung surat tersebut.

BPOM juga menjelaskan pemberian izin vaksin Sinovac buatan PT Bio Farma tersebut karena angka kematian pada anak mencapai 30 persen.

"Data epidemiologi COVID-19 di Indonesia menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10-18 tahun sebesar 30 persen," demikian yang tertulis dalam surat tersebut.

Presiden Joko Widodo pun menyambut baik surat edaran BPOM tersebut. Ia berharap vaksin untuk anak-anak dapat segera dilakukan untuk menekan penyebaran kasus Corona Indonesia.

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun," kata Jokowi dalam jumpa pers virtual, Senin (28/6).

"Sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai. Dan dalam menekan penyebaran COVID-19 ini hanya dapat dilakukan dengan upaya bersama," ujarnya.

Tonton video 'Jokowi: Vaksinasi Anak 12-17 Tahun Bisa Segera Dimulai!':






(izt/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork