Pemerintah DKI Jakarta tengah mempersiapkan pembangunan sumur resapan. Adapun proyek tersebut merupakan program prioritas Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejalan dengan instruksi Gubernur Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.
Dalam pengerjaan itu, Pemprov DKI Jakarta melibatkan anak usaha PT Hutama Karya (Persero) yakni PT Hakaaston (HKA). Proses penandatanganan kontrak kerja sama E-Katalog produk sumur resapan HKA dilakukan pada Kamis (24/6) antara Direktur Utama HKA Dindin Solakhuddin dengan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang & Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko.
Usai proses penandatanganan, Dirut HKA Dindin Solakhuddin menyempatkan diri melihat pemasangan sumur resapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain di rumah dinas gubernur, mock-up sumur resapan juga akan dipasang di Rumah Dinas Sekretaris Daerah dan Kantor Balai Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui produk sumur resapan ini, HKA berkomitmen menyukseskan program Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pengendalian air hujan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir di ibu kota. Ke depan, perusahaan juga siap melayani pemasangan sejumlah titik di Jakarta," ucap Dindin dalam keterangan tertulis, Senin (28/6/2021).
Lebih lanjut, Dindin menyampaikan bahwa produk sumur resapan yang dibuat HKA saat ini telah sesuai dengan spesifikasi dari Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang terdiri dari buis (gorong-gorong) beton dan bak penampung.
Adapun sumur resapan dipasang setelah dilakukan survei di lokasi yang memiliki permukaan tanah rendah dan dekat dengan saluran pembuangan air.
Didin menyebut terdapat 3 kedalaman pemasangan sumur resapan, yakni 3 meter, 4 meter, dan 5 meter. Menurutnya, masing-masing kedalaman memiliki jumlah buis berbeda, yakni 5 buah untuk kedalaman 3 meter, 7 buis untuk kedalaman 4 meter dan 9 buis untuk kedalaman 5 meter.
"Fungsi dari sumur resapan adalah memaksimalkan penyerapan air hujan ke tanah melalui buis dan bak penampung yang dipasang. Selain bahan beton, material buis yang kami produksi juga terbuat dari beton porous yang memiliki rongga atau pori-pori sehingga penyerapan air dapat semakin maksimal," ujar Dindin.
Dindin berharap pembuatan sumur resapan dapat mengurangi titik banjir yang diakibatkan kapasitas drainase yang tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi.
(akd/ega)