Arena Permainan Anak di DKI Kini Ditutup, Yuk Ajak Anak di Rumah Saja!

Arena Permainan Anak di DKI Kini Ditutup, Yuk Ajak Anak di Rumah Saja!

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 15:07 WIB
Hutan kota dan taman bermain Taman Puring, Kebayoran, Jakarta Selata , ditutup untuk publik, Rabu (18/3/2020). Penutupan tersebut untuk antisipasi penyebaran virus Corona. Pada hari-hari biasa, Taman Puring ramai dikunjungi warga dan anak-anak untuk bermain.
Foto: Taman bermain di Taman Puring (Ari Saputra)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta memperbarui aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sektor pariwisata. Arena permainan anak kini dilarang beroperasi.

Aturan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Nomor 419 tahun 2021. SK itu ditandatangani Kepala Disparekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya pada 22 Juni 2021. Aturan ini berlaku sejak 22 Juni-5 Juli 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu poin aturan ini ialah melarang arena permainan anak buka. "Arena permainan anak tidak boleh beroperasional," bunyi aturan tersebut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, rumah makan hingga kafe hanya boleh menampung maksimal 25% pengujung dari kapasitas. Museum dan galeri tidak juga boleh beroperasional.

Sementara itu, Wisata Tirta (olahraga dan reksreasi air di danau, laut dan pantai) juga tidak boleh beroperasional

Banyak Anak di DKI Terpapar Corona

Sebelumnya, diketahui jumlah anak di Jakarta yang terpapar COVID-19 kian bertambah. Ratusan anak itu diduga tertular varian baru Corona.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021). Anies mulanya berbicara soal Jakarta mencetak penambahan kasus COVID-19 per 20 Juni mencapai 5.582.

"Tapi yang mengkhawatirkan, ini perlu perhatian khusus bahwa Minggu lalu kita alami kasus harian tertinggi, yaitu 5.582 kasus baru. Dari angka itu, 665 anak usia 5-18 tahun dan 224 adalah kasus anak di bawah 5 tahun, balita. Jadi 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak," kata Anies.

Anies memandang situasi wabah COVID-19 saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada varian baru. Menurutnya, jenis virus ini lebih cepat menular terhadap anak-anak.

"Artinya, kita menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin. Besar kemungkinan adalah varian baru yang dengan mudah menular, termasuk kepada anak-anak," jelasnya.

Simak video 'Kepgub Anies soal PPKM Mikro: Ibadah di Rumah, WFH 75%':

[Gambas:Video 20detik]



Bermain di Rumah

Dia meminta keluarga menjaga anaknya tetap berada di rumah saja.

"Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati. Usahakan di rumah saja. Anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).

Anies menilai dibutuhkan penanganan ekstra dan pendampingan orang tua supaya anak-anak terlindung dari virus Corona. Hal ini menyusul melonjaknya kasus COVID-19 yang menjangkiti anak usia 0-18 tahun.

"Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana," jelasnya.

Halaman 3 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads