Mulai Diisi Pasien Corona, Rusun Nagrak Siap Tampung hingga 4.000 Orang

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 22 Jun 2021 15:26 WIB
Rusun Nagrak Cilincing (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Sejak kemarin, Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 tak bergejala. Nantinya, Rusun Nagrak siap menerima pasien COVID-19 tak bergejala hingga 4.000 orang.

"Kemudian untuk tower yang ada di Nagrak, Cilincing disiapkan 4 tower. Jadi satu tower kalau satu unit itu ukuran 36 meter itu bisa 4 velbed di sana ya satu tower bisa tampung seribuan lah. Empat tower mudah-mudahan bisa tampung 4.000," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).

Namun hingga saat ini Arifin menyebut baru satu tower saja yang siap digunakan. Nantinya, dalam dua hari ke depan, Arifin akan mengebut persiapan Rusun Nagrak untuk menampung pasien COVID-19.

"Ya dikebut. Ya target secepatnya, dua hari ke depan maunya pimpinan kan siap ya," kata Arifin.

Selanjutnya, dalam waktu dekat ini, Wisma Atlet akan mengirim sejumlah nakes untuk diperbantukan di Rusun Nagrak. Sebab, tenaga kesehatan dari Dinkes DKI juga terbatas.

"Jadi kita akan backup nakes di Nagrak nanti," ucap Arifin.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mulai mengaktifkan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 tak bergejala. Pengaktifan ini menyusul tempat isolasi di wisma-wisma DKI dinyatakan full capacity.

"(Rusun) Nagrak Wisma sudah dulu jalan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).

Widyastuti mengatakan berbagai persiapan tengah dilakukan. Dari pengaturan limbah medis hingga petugas medis yang menangani pasien di tiap lokasi.

Tak hanya itu, Widyastuti memastikan pihaknya bersama instansi lain telah mensosialisasi pemanfaatan Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi khususnya terhadap penghuni rusun ini.

"Kami tidak sendiri kan kami bekerja, ada camat, lurah, wali kota, dan pengurus rusun sekali lagi bahwa isolasi mandiri atau terkendali yang disiapkan tentu butuh pemahaman bahwa ini kerja bersama ini diperlukan dukungan masyarakat jadi kita bayangkan kalau itu menyerang keluarga kita kalau masih ada stigma nanti siapa yang merawat kalau bukan kita, kita jaga bersama," ucapnya.

Tonton juga Video: 76 Pengungsi Korban Longsor Cianjur Positif Corona, 1 Kampung Lockdown






(yld/yld)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork