Komunitas yang menghimpun para pendukung pasangan Joko Widodo-Prabowo Subianto (JokPro) kembali bermanuver. JokPro bakal meluncurkan sekretariat Jokpro.
Pembentukan sekretariat itu bisa disebut sebagai manuver kedua Jokpro. Itu setelah JokPro menyatakan dukungan untuk Jokowi melanjutkan kepemimpinannya menjadi 3 periode.
Berikut ini manuver JokPro:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dorong Jokowi Duet dengan Prabowo di 2024
JokPro merupakan komunitas yang menghimpun para pendukung pasangan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024, sekaligus mengampanyekan dan menyebarluaskan gagasan Jokowi-Prabowo 2024.
Sekjen JokPro 2024, Timothy Ivan Triyono, mengatakan akan terus berupaya mendorong majunya Jokowi dan Prabowo sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Timothy meyakini Jokowi-Prabowo bisa mencegah timbulnya polarisasi.
"Kami percaya bahwa pasangan Jokowi dan Prabowo di 2024 bisa mencegah timbulnya polarisasi. Kami mendukung Persatuan Indonesia sesuai dengan sila ketiga Pancasila," kata Timothy melalui keterangan tertulis, Rabu (9/6/2021).
Sementara itu, Ketua JokPro 2024 chapter Yogya, Andianto, mengungkap alasannya mendukung Jokowi-Prabowo. Menurutnya, penggabungan dua sosok tokoh bangsa itu bertujuan menciptakan Indonesia yang aman, tenteram, dan damai.
"Sehingga pembangunan tetap berjalan lancar untuk menuju Indonesia maju. Pendekatan kemasyarakatan tanpa melihat latar belakang politik, suku, agama, dan ras adalah salah satu wujud misi untuk terciptanya masyarakat yang damai, tak terpecah belah, yang dikarenakan adanya perbedaan," ucap Andianto.
"Saya sangat senang menjadi bagian dari masyarakat yang cinta damai, semoga gerakan ini dapat berjalan lancar dan Indonesia mempunyai pemimpin yang benar-benar dicintai rakyat dan jujur, pekerja keras demi kemajuan bangsa," imbuh dia.
Bentuk Sekretariat JokPro
Peluncuran sekretariat JokPro rencananya digelar besok, Sabtu (19/6). Peluncuran sekretariat JokPro bertempat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
M Qodari, pelantang gagasan Jokowi 3 periode, menyebut JokPro adalah wadah dari beberapa pihak yang menyambut baik gagasan tersebut. Diketahui, gagasan itu juga sempat dilontarkan Qodari pada Februari-Maret lalu.
"Organisasi ini merupakan wadah dari berbagai pihak yang menyambut ide dan gagasan yang saya lontarkan di beberapa media, pada Februari-Maret 2021," kata Qodari, kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).
Qodari mengatakan ada beberapa relawan pendukung Jokowi terdahulu yang juga ikut bergabung dalam organisasi JokPro. Serta beberapa relawan lain yang mendukung gagasan JokPro.
"Sebetulnya organisasi ini adalah wadah bagi mereka yang merespons gagasan itu, misalnya Ketua JokPro 2024 ini Mas Baron adalah simpatisan lama Pak Jokowi, dia punya komunitas pendukung Jokowi namanya cabe rawit," sebut Qodari.
"Dan mereka mengundang saya ketemu dengan mereka semua dan bentuk selanjutnya adalah organisasi ini," imbuhnya.
Sayangnya, dorongan Jokowi 3 periode ini terbentur Undang-Undang Dasar (UUD) dan Jokowi pun sudah menyatakan tak berniat.
Baca di halaman berikutnya.
Gagasan Jokowi 3 periode ini terbentur UUD. Sebagaimana diketahui, dalam Pasal 7 UUD 1945 pasca-amandemen, diatur bahwa masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia maksimal 2 periode. Berikut ini bunyinya:
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Presiden Jokowi sebetulnya juga sudah menolak wacana jabatan 3 periode. Penolakan itu diutarakan jauh sebelum JokPro muncul.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi lewat video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).