Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan ada 2 kelompok besar yang melakukan pungli dan premanisme yang mengganggu aktivitas sopir truk Pelabuhan Tanjung Priok. Dua kelompok ini ada yang beroperasi di dalam dan di luar area Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ada 2 kelompok besar pelaku pungli dan pelaku premanisme di wilayah pelabuhan," Irjen Fadil Imran kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Fadil Imran menyebutkan kelompok pungli di dalam kawasan pelabuhan beroperasi di wilayah yang menyangkut pelayanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kelompok yang beroperasi di dalam wilayah pelayanan pelabuhan, baik itu di wilayah pelabuhan maupun di luar wilayah pelabuhan atau kita kenal dengan nama depo atau tempat bongkar-muat," tuturnya.
Pungli di Setiap Pintu Perlintasan
Modus operandi kelompok yang bermain di dalam area Pelabuhan Tanjung Priok ini mengambil pungli hampir di setiap pintu perlintasan.
"Modus operandi mengutip sejumlah uang di setiap pintu perlintasan kepada sopir truk kontainer dengan variasi mulai dari 2 ribu sampai 20 ribu," katanya.
Terkait kelompok pungli di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ini, tim khusus Polda Metro Jaya telah menangkap 50 pelaku.
Simak kelompok yang bermain di luar Pelabuhan Tanjung Priok, di halaman selanjutnya
Lihat juga Video: Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Berkedok Jasa Pengamanan