Pungli di Tanjung Priok Berkedok Jasa Pengamanan, Begini Modusnya

Pungli di Tanjung Priok Berkedok Jasa Pengamanan, Begini Modusnya

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 14:38 WIB
Polda Metro bongkar 4 kelompok pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok
Polda Metro bongkar 4 kelompok pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok (Rakha/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya mengungkap modus operandi pungli yang menyasar sopir truk kontainer yang akan memasuki kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Modusnya seolah-olah memberikan jasa pengamanan dan pengawalan.

"Dengan modus operandi seolah-olah mengamankan. Tapi sejatinya melakukan pemerasan kepada perusahaan angkutan kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).

Para pelaku ini merupakan kelompok yang bermain di luar Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka mengganggu sopir truk yang hendak melakukan bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok pungli ini menempelkan stiker pada kendaraan truk kontainer untuk ditandai, lalu akan memungut sejumlah uang. Jumlahnya bisa mencapai Rp 100 ribu setiap bulan per truk.

"Mereka memungut uang menempelkan stiker ke setiap kendaraan. Sistem pembayarannya dilakukan setiap bulan per kendaraan dengan jumlah setoran atau pembayaran antara 50 ribu sampai dengan 100 ribu per unit kendaraan truk kontainer," terang Fadil.

ADVERTISEMENT

Diganggu Bajing Loncat

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan, bila perusahaan jasa angkutan truk itu membayar pungutan liar tersebut, akan diberi pengamanan. Namun, jika tidak membayar, akan diganggu oleh para pelaku pungli tersebut.

"Bagi mereka yang sudah membayarkan uang dengan dalih untuk pengamanan. Jika perusahaan pengangkut truk kontainer tersebut tidak memberikan uang, maka akan terjadi gangguan," lanjutnya.

Gangguan yang dialami sopir truk dapat berupa penindasan oleh preman ataupun bajing lompat.

"Gangguan di lapangan dalam bentuk asmoro (preman), dalam bentuk meleng diembat. Pokonya diganggu, dalam bentuk bajing loncat," lanjut Fadil.


4 Kelompok Pungli

Fadil menjelaskan ada 4 kelompok pelaku pungli yang bermain di luar area Pelabuhan Tanjung Priok ini. Empat kelompok tersebut adalah kelompok jasa pengamanan, yakni Bad Boy, Haluan Jaya Prakasa, Sapta Jaya Abadi, dan Tanjung Raya Kemilau.

Total ada 24 orang yang ditangkap tim Polda Metro Jaya. Sejumlah barang bukti disita polisi dari keempat kelompok ini.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads