Bobby Nasution Geram Puskesmas di Medan Tak Miliki Vaksin Rabies

Bobby Nasution Geram Puskesmas di Medan Tak Miliki Vaksin Rabies

Datuk Haris Molana - detikNews
Rabu, 16 Jun 2021 20:45 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Datuk Haris/detikcom)
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Datuk Haris/detikcom)
Medan -

Bocah berinisial RA (10) di Medan tewas setelah digigit anjing milik tetangganya sempat kesulitan mendapatkan vaksin rabies. Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji bakal menyediakan vaksin tersebut ke depan.

Hal tersebut disampaikan Bobby usai mengecek lumpur penyumbat parit di Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (16/6/2021). Bobby awalnya menyoroti soal obat-obatan yang ada di puskesmas.

"Ini yang saya sampaikan juga, kita di Kota Medan masalah kesehatan, yang di punya kita sendiri, di rumah sakit kita sendiri, puskesmas kita sendiri, ini kalau belanja obat-obatan dan segala macam harus dilihat juga jangan asal belanja, yang nggak jelas-nggak jelas," sebut Bobby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby menuturkan membeli obat-obat secara serampangan membuat rugi pemerintah yang telah mengeluarkan anggaran. Obat-obat tersebut akhirnya tidak terpakai karena sudah kedaluwarsa.

"Ini mungkin nanti beberapa waktu ke depan seperti obat-obatan itu, janganlah yang nggak perlu akhirnya ini ada pemusnahan obat-obatan, yang sudah kita beli tidak terpakai dan ini mau dimusnahkan dalam waktu dekat, ini kan mubazir ya," ujar Bobby.

ADVERTISEMENT

Bobby Nasution menilai seharusnya obat seperti vaksin rabies ini disediakan. Pemerintah pasti memiliki data wilayah-wilayah yang rawan terserang rabies.

"Nah ini contoh tadi kami bilang vaksin untuk rabies harusnya bisa disediakan apalagi di puskesmas yang kita tahu di wilayah kita sudah jelas ya ada yang mungkin di mana letak yang kira-kira banyak yang ada pemeliharaan anjing atau anjing liar dan segala macam. Nah ini haruslah puskesmasnya jeli melihat itu. Jadi masyarakat nggak bingung lagi mencari di mana," ucap Bobby.

Akibat peristiwa ini, Bobby Nasution bakal mempelajari soal suntik rabies untuk hewan peliharaan warga. Dia bakal berkolaborasi dengan dokter hewan serta unsur lainnya untuk menentukan perlu tidaknya suntik rabies kepada hewan peliharaan warga.

"Nah ini nanti coba kita lihat, nanti akan saya pelajari lagi, bila perlu kita adakan, biasanya ada juga ya suntik rabies untuk hewan-hewan peliharaan yang dimiliki masyarakat. Nanti coba kita komunikasikan sama dokter-dokter hewan dan petshop dan segala macam. Kita bisa kerja sama untuk suntik rabies pada hewan-hewan peliharaan," ujar Bobby.

Sebelumnya orang tua RA (10), bocah yang meninggal karena digigit anjing, menceritakan susahnya mencari obat untuk anaknya di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dia mengaku harus mengelilingi rumah sakit di Medan untuk mencari obat.

"Jumat (11/6) kita pergi ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mencari vaksin itu, ternyata di sana kosong. Rumah Sakit Adam Malik menunjukkan coba mencari ke klinik Bestari ke Petisah, ternyata di sana juga kosong," ucap ibu RA, Lili, kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).

Tidak hanya di dua tempat itu, Lili mengatakan dirinya juga mencari ke sejumlah rumah sakit lain di Kota Medan. Namun obat yang dicari tidak juga ditemukan.

"Dari sana kita disuruh cari lagi ke klinik lain mana tahu ada, kita cari, dan ternyata di semua klinik tidak ada," ucap Lili.

Lili kemudian melanjutkan pencarian obat pada Sabtu (12/6). Dia kembali mencari obat ke klinik yang ada di dekat rumahnya, tapi obat tersebut tidak juga ditemukan. Begitu pula di apotek.

"Kita cari ke semua apotek ternyata kosong, cuma ada satu apotek (yang menyediakan obat), yaitu Kimia Farma. Kita beli udah dua kali," tuturnya.

Setelah diberi suntikan obat, Lili mengatakan anaknya tidak juga sembuh. Anaknya sempat mengeluarkan liur dan lumpuh sebelum meninggal.

"Hari Sabtu panasnya naik-turun, terus dia mulai menunjukkan, menjulurkan lidahnya, sudah seperti anjing gitu. Kepanasan, tidur aja, nggak mau makan, asal makan muntah, liurnya keluar, jalan pun udah nggak bisa, seperti lumpuh," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads