Seekor gajah betina berusia 50 tahun di Pelalawan, Riau, ditemukan tewas di area perkebunan karet. Gajah betina liar itu diduga tewas akibat usia tua dan kerap sakit-sakitan.
Kepala Tata Usaha Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Hartono mengatakan gajah ditemukan tewas pada 24 Mei lalu. Hal ini setelah dilaporkan oleh pekerja PT RAPP.
"Berdasarkan hasil pemantauan memang gajah kelihatan kurus dan kurang sehat. Makanya selalu di monitor sama team di lapangan," ujar Hartono kepada detikcom, Rabu (16/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, Corona di India Tewaskan Singa Langka |
Sebelum ditemukan tewas, gajah betina itu beberapa kali terpantau terpisah dari gajah lain. Warga melaporkan ada 17 ekor gajah dewasa dan anakan berkeliaran di daerah Baserah Centeral Nursery (BCN).
"Sejak Desember 2020 lalu warga melapor ada sekelompok gajah berkeliaran di BCN. Delapan gajah jantan dewasa, enam gajah dewasa betina dan 3 ekor anakan," imbuh Hartono.
Tidak lama kemudian, 16 gajah liar mulai meninggalkan lokasi. Namun satu ekor gajah yang dijuluki 'Seri' oleh warga terpisah.
Gajah Ditemukan Tewas
Selanjutnya pada 24 Mei, gajah ditemukan tewas di kebun karet di Lubuk Kembang Bungo, Pelalawan. Setelah ditemukan, dilakukan nekropsi terhadap bangkai gajah.
"Hasil nekropsi dan pemeriksaan secara patologi yang dilakukan tim medis Balai BKSDA Riau, diduga penyebab kematian gajah betina itu ada gangguan pada organ hati dan sistem pernapasan," katanya.
Untuk memastikan penyebab kematian, sampel darah gajah tersebut sedang dalam proses analisa di laboratorium di Bogor dan masih menunggu hasil.
(ras/isa)