Terawan Bingung Polemik Vaksin Nusantara, Sempat Merasa Sendirian

Terawan Bingung Polemik Vaksin Nusantara, Sempat Merasa Sendirian

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 16 Jun 2021 14:17 WIB
Eks Menkes dr Terawan Agus Putranto hadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR. Ia turut pamerkan Vaksin Corona Nusantara yang disebut aman untuk digunakan warga.
Terawan Agus Putranto (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Dokter Terawan Agus Putranto berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Komisi VII DPR RI dalam riset vaksin Nusantara. Namun, saat mengucapkan terima kasih itu, Terawan sempat menyebut Komisi IX yang menjadi mitranya saat menjabat Menkes dulu.

"Kami ucapkan terima kasih yang luar biasa kepada teman-teman di Komisi IX yang mendukung, eh Komisi VII. Maaf saya terbiasa Komisi IX. Ha-ha-ha," kata Terawan saat RDP dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Terawan adalah mantan menteri kesehatan RI. Mitra menteri kesehatan adalah Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan. Terawan hadir di Komisi VII DPR sebagai peneliti vaksin Nusantara hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan dukungan Komisi VII DPR, Terawan mengaku tidak sendirian lagi. Dia berharap uji klinis tahap 3 vaksin Nusantara bisa terlaksana.

"Jadi komisi VII yang sangat mendukung vaksin Nusantara ini. Saya sangat salut karena tadinya saya merasa dalam kesendirian. Jadi mudah-mudahan nanti dukungan ini bisa terwujud dengan legalitas untuk uji klinis 3," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terawan mengaku bingung karena merasa dihalangi melakukan uji klinis. Dia mengatakan larangan itu hanya terjadi di Indonesia.

"Rasanya uji klinis itu dilarang baru terjadi di sini, di Indonesia, ya mudah-mudahan rasa gamang saya hilang karena Komisi VII bisa support," jelasnya.

Simak Video: Terawan 'Bongkar' Wujud Vaksin Nusantara

[Gambas:Video 20detik]

(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads