Modus Terselubung Pungli di Pelabuhan Priok: Terjadi di Spot Gelap

Modus Terselubung Pungli di Pelabuhan Priok: Terjadi di Spot Gelap

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Jun 2021 23:17 WIB
Pelabuhan Tanjung Priok Sepi
Ilustrasi kawasan JICT Pelabuhan Tanjung Priok (Dok. JICT)
Jakarta -

Puluhan pelaku pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ditangkap polisi setelah Presiden Jokowi mendengar keluhan sopir truk kontainer. Dari penangkapan para pelaku tersebut, polisi mengungkap adanya modus baru pungli yang terselubung dan melibatkan oknum operator crane.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok sendiri telah menangkap 8 pelaku pungli yang melibatkan oknum operator crane di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT). Salah satu modus operandi yang dilakukan pelaku adalah dengan menggunakan kantong plastik untuk mengambil uang pungli.

"Kami menangkap 8 pelaku di terminal Pelabuhan Tanjung Priok dengan modus yang tidak kita bayangkan sebelumnya, ada yang gunakan botol minuman plastik untuk naro uang pungli, ada yang gunakan tas kantong plastik. Memang modus yang dilakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana dalam acara d'Rooftalk yang disiarkan detikcom, Selasa (15/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu menjelaskan perbedaan modus pungli yang terjadi beberapa tahun lalu dengan yang baru ini. Menurut Putu, modus pungli saat ini lebih terselubung dan tidak seterang benderang tahun-tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Modus dulu--bisa kita lihat yang viral itu akun (di tahun) 2017, (yang) diviralkan kembali 2018, viral lagi 2020, viral lagi 2021--itu modusnya gunakan kantong plastik hitam, kemudian ditarik menggunakan tali ke arah operator crane," kata Putu.

Pungli Terjadi di Spot Gelap

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pungli kali ini lebih terselubung. Para oknum melakukan pungli pada spot-spot yang minim penerangan lampu.

"Nah yang saat ini plastik hitam itu ditaruh di sudut-sudut kendaraan crane yang tidak diterangi lampu penerangan. Itu tidak akan terlihat apabila kita pandang dari jarak 100-200 meter, sangat terselubung sifatnya," ungkap Putu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Putu kemudian menceritakan proses penyelidikan polisi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok terkait pungli tersebut sehingga bisa menangkap 8 pelaku. Pungli itu sendiri terjadi di area terbatas yang tidak bisa dimasuki sembarang orang.

"Kami melakukan pengungkapan pukul 01.00 dini hari, akses ke lokasi adanya pungli bisa 1-2 km ke dalam dan itu area terbatas, yang tidak bisa dimasuki sembarang orang," katanya.

Di sisi lain, sistem bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok sudah menggunakan teknologi informasi (TI).

"Saat ini sistem yang berjalan di Pelabuhan Tanjung Priok untuk bongkar muat itu menggunakan TI, jadi tidak seterang benderang dulu," imbuh Putu.

"Oleh karenanya, kami dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok berupaya keras malam itu untuk bisa menemukan ke lokasi sasaran, alhamdulillah kita bisa ungkap 8 pelaku yang saat ini sedang menjalani proses penyidikan," lanjut Putu.

Seperti diketahui, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap 8 pelaku pungli di kawasan JICT. Kedelapan pelaku adalah oknum operator crane, di mana salah satunya merupakan supervisor atau pengawas operator PT MTI.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Budaya Pungli di Pelabuhan Priok"
[Gambas:Video 20detik]
(mea/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads