Mantan Panglima TNI (purnawirawan) Gatot Nurmantyo menyatakan dirinya tengah 'ditembak' oleh tokoh partai politik untuk maju di Pilpres 2024. Namun jawaban Gatot mengagetkan lantaran mengaku belum memikirkan hal tersebut.
Gatot mengakui hal tersebut dalam program tvOne yang diunggah di akun Instagram resminya seperti dilihat Jumat (11/6/2021). Gatot Nurmantyo awalnya berbicara kondisi Indonesia saat ini, yang masih berjuang melepaskan diri dari jerat pandemi COVID-19.
"2024, saya ini pada tanggal 10 Maret 2014 saya berbicara di depan 6.000 mahasiswa strata sarjana di UI tentang proxy war, di mana ada sekitar 14 apa-apa yang akan terjadi itu. Dua tahun kemudian benar-benar terjadi. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2017 di Istana Negara, dihadiri oleh Presiden dalam konferensi dokter-dokter militer dunia, saya mengatakan, waspada terhadap perang biologi yang bisa melemahkan satu negara dan berdampak epidemi," kata Gatot.
"Dua poin ini saya menjadi khawatir tentang kondisi bangsa ini apabila kita ini tidak bersatu, kita nggak bersama-sama menyelesaikan tentang masalah epidemi sendiri kemudian ekonomi ini, apa yang bakalan terjadi. Jadi tidak sepantasnya saya berpikir 2024. Bagaimana menyelamatkan ini dulu," ujar Gatot.
Gatot Nurmantyo 'Ditembak' buat 2024
Di sela-sela ceritanya terkait COVID-19, Gatot Nurmantyo sempat bercerita terkait dirinya di 2024. Gatot sempat mengaku sudah dibidik oleh tokoh partai politik terkait 2024 namun belum mau berbicara lebih jauh.
"Ya, udah ditembak, saya sampaikan, mari kita jangan berpikir ini dulu. (Siapa yang menembak) Ya yang punya pistol-lah, ha-ha-ha...," kata Gatot.
Gatot menyebut tokoh politik yang menembaknya ini meminta sosoknya dirahasiakan. Gatot menegaskan tidak menolak ataupun menerima tawaran itu.
"Minta supaya jangan diinformasikan kepada siapa pun juga. Jadi saya bilang, saya bukan mengatakan tidak, mari kita sama-sama lihat situasinyalah. Belum tentu tahun 2024... ini kan elektabilitas saya kan sebagai oposisi katanya kan...," ujar Gatot.
Lebih lanjut, Gatot ditanya apakah dirinya merasa sebagai oposisi pemerintahan saat ini. Gatot menyebut dirinya selama ini hanyalah membeberkan fakta-fakta yang mungkin sulit diterima, padahal menurutnya itu benar.
"Pribadi saya, tidak mungkinlah saya sebagai mantan pejabat di pemerintahan ini, ya kan, kemudian saya melakukan (suara tidak terdengar jelas) oposisi, saya tidak pernah mengatakan 'Presiden turun', tidak. Tapi saya memberikan fakta-fakta. Ya memang menyakitkan kadang-kadang, tetapi tidak terbantahkan gitu dengan tim saya ya profesor-profesor itu," ujar Gatot.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Survei ASI, Belum Ada Figur Dominan untuk Jadi Capres 2024
(maa/lir)