Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut ada penilaian pengamat yang mengatakan koalisi PD-Golkar adalah koalisi paling nyaman. Waketum DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengaku pihaknya sangat fleksibel dan ingin membuat siapa pun mitranya merasa nyaman.
"Golkar sangat fleksibel. Dengan siapa pun harus bisa membuat nyaman mitranya," ujar Nurul Arifin saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Nurul menjelaskan Golkar bisa berkoalisi dengan siapa pun selama memiliki visi yang sama. Namun, Nurul menegaskan Golkar tetap mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
"Kami tidak ingin mendahului yang belum pasti. Koalisi bisa dengan siapa pun yang memiliki visi yang sama dengan platform Partai Golkar. Untuk saat ini, ketua umum kami masih fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Menko Perekonomian," katanya.
"Kami mengapresiasi wacana PD. Namun mandat dari Munas dan Rapimnas yang berasal dari seluruh pengurus daerah sampai pusat, mendukung Bapak Airlangga Hartarto sebagai capres (dari) Partai Golkar," sambung Nurul.
Sebelumnya, Partai Golkar menyebut ketumnya, Airlangga Hartarto, belum mau membahas persoalan hasrat pribadi pada 2024. Bagaimana respons Partai Demokrat (PD), yang mendorong Airlangga berduet dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2024?
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengutip penilaian pihak lain. Analisis pengamat, sebut Andi Arief, menilai koalisi PD-Golkar adalah koalisi paling nyaman.
"Koalisi Demokrat-Golkar disebut-sebut koalisi paling aman, nyaman, dan nggak ruwet. Ini pandangan pengamat," kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (10/6).
Simak Video: Kerinduan Kader Golkar: Ingin Ketum Partai Jadi Presiden
(gbr/gbr)