Sebanyak 24 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) akan dibina lagi untuk menjadi ASN. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan KPK akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) soal pembinaan ini.
"Insyaallah begitu. KPK sedang berkoordinasi dengan Kemenhan," kata Bima, saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2021).
Diketahui, pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan bakal dilaksanakan 24 pegawai KPK. Pelatihan bela negara itu akan digelar pada Juli 2021 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu termaktub dalam Berita Acara Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Pengalihan Pegawai KPK Menjadi ASN yang diteken pada 25 Mei 2021 yang diterima detikcom, Selasa (8/6).
Dalam dokumen itu tertulis yang menandatangani yaitu MenPAN RB Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Ketua LAN Adi Suryanto, Ketua KASN Agus Pramusinto, dan 5 Pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, serta Nawawi Pomolango.
"Pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan akan dilaksanakan selambat-lambatnya Juli 2021," demikian tertuang dalam poin ke-4 berita acara tersebut.
24 pegawai KPK itu nantinya diwajibkan untuk menandatangani kesediaan mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan. Bagi mereka yang lulus pelatihan akan diangkat menjadi ASN.
"Bagi yang telah selesai mengikuti pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan dan dinyatakan lulus akan diangkat menjadi PNS. Bagi yang tidak lulus diberhentikan dengan hormat sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," lanjut poin ke-5 berita acara itu.
Simak video 'Polemik TWK KPK: Komnas HAM Memanggil, Firli Cs Mangkir':