Walkot Minta Maaf-Akan Ganti Ukulele
Wali Kota Pontianak Edi Kamtono meminta maaf terkait ulah oknum Satpol PP tersebut. Dia berjanji akan memberikan sanksi tegas dan mengganti ukulele pengamen yang rusak.
"Saya menyampaikan permohonan maaf atas pengerusakan ukulele oleh oknum Satpol PP Pontianak, dan saya akan berikan sanksi yang tegas terhadap oknum tersebut," kata Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikannya usai memanggil Satpol PP menyusul viralnya video perusakan ukulele. Edi meminta klarifikasi dari personel Satpol PP.
"Dan sebagai pencinta musik, saya turut prihatin, dan oleh sebab itu saya akan mengganti alat musik tersebut, dan mengundang pengamen di Kota Pontianak untuk bersama-sama agar kita menjadi lebih baik," kata dia.
Dia mengatakan Satpol PP Pontianak memang melakukan razia rutin untuk menjaga ketertiban dan penegakan protokol kesehatan COVID-19. Dia mengatakan Satpol PP menyita alat-alat dari pengamen yang terjaring razia.
![]() |
Edi menyebut ukulele yang dipatahkan adalah barang sitaan 2 atau 3 tahun lalu. Barang-barang itu tak kunjung diambil pemiliknya sehingga dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Ada lima gitar yang dimusnahkan dan yang lain masih ada dan saya berencana mereka ini dilakukan pembinaan sosial, untuk tidak berada di jalan," tuturnya.
Kritik Krisdayanti-Anang
Anggota DPR yang punya latar belakang musisi angkat bicara terkait video viral Satpol PP mematahkan ukulele pengamen. Politikus PDIP, Krisdayanti, menekankan pembinaan terhadap anak-anak yang menjadi pengamen, bukan perusakan.
"Saya prihatin, tentunya anak-anak perlu pembinaan dan sarana," kata Krisdayanti kepada wartawan, Selasa (8/6).
Baca juga: Razia Pengamen, Belasan Alat Musik Diamankan |
Salah satu diva penyanyi wanita Indonesia itu mengatakan semestinya Satpol PP lebih bijak. Dia menjelaskan perusakan bukanlah solusi.
Krisdayanti merasa sangsi jika ukulele yang dirusak itu barang sitaan 3 tahun. Dia mengatakan berkesenian lebih baik daripada mencuri.
"Wilayah ketegasan Satpol PP di Kalbar, khususnya Pontianak, harusnya lebih bijak. Merusak bukanlah solusi dan teladan," kata dia.
Sementara itu, Anang Hermansyah yang merupakan Anggota Komisi X DPR RI mengaku heran atas penghancuran ukulele pengamen oleh Satpol PP.
"Kok bisa ada kejadian seperti ini di negara yg kaya budaya .. penanganan musisi jalanan bukan malah harusnya di BINA dan di kasih ruang malah DIBINASKAN alat untuk BERKREASI,BERPRESTASI,BERKARYA MENCARI NAFKAH HALAL Kok bisa ya ???????? NGERI," kata Anang dalam keterangan unggahannya.
(jbr/idh)