Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) disebut memiliki potensi untuk menjadi calon presiden (capres) 2024. Namun Ridwan Kamil sendiri mengaku lebih rasional melanjutkan kepemimpinannya di Jabar.
"Saya periode kedua Gubernur Jawa Barat lebih manageable, lebih realistis sehingga saya kira fokus saya lebih pada Jawa Barat periode kedua," ujar RK dalam acara d'RoofTalk detikcom, Selasa (8/6/2021).
Diketahui, RK menjabat Gubernur Jabar pada 2018. Dia didampingi oleh Wagub Uu Ruzhanul Ulum akan habis masa jabatannya pada 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali soal pencapresan, Ridwan Kamil pun mengaku punya keterbatasan di kancah nasional, khususnya soal pencapresan.
"Kalau masalah nasional, agak berat karena posisi saya yang terbatas. Saya tahu diri," katanya.
"Ditanya realistis, kan fokus di depan mata Jawa Barat, dan tidak bisa menghindari nama dikutip untuk survei," kata RK.
RK Segera Masuk Parpol
Ridwan Kamil saat ini berposisi sebagai gubernur yang bukan kader partai. Namun, dia menyebut sedang menjajaki komunikasi untuk masuk partai politik (parpol).
"Sebenarnya, saya dalam proses ikhtiar untuk berlabuh partai politik. Itu juga sedang saya kontemplasi, partai mana, tentunya kita komunikasikan," kata RK.
Salah satu tindakan yang dilakukan oleh RK adalah bertemu dengan ketua umum dan elit partai politik. Tak heran, jika beberapa waktu lalu dia bertemu dengan beberapa ketua umum (ketum) parpol.
"Makanya hari ini saya banyak membagun komunikasi. Kemarin kedatangan Mas AHY (Ketum Partai Demokrat), Pak Airlangga (Ketum Partai Golkar), sebelumnya ketemu Presiden PKS, ketemu Cak Imin (Ketum PKB), Ketemu Pak Surya Paloh (Ketum NasDem)," kata RK.
RK mengaku pilihan politik itu akan ditentukan sebelum periode kepemimpinannya di Jabar berakhir, atau pada tahun 2023.
"Saya kita, untuk gubernur periode kedua pun posisinya sudah berpartai," katanya.
Analisa RK Jadi Capres Kuat
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut RK menjadi salah satu calon kuat maju dalam pertarungan Pilpres 2024. Menurut Adi, ada tiga hal yang menjadi faktor tersebut.
Faktor pertama adalah RK merupakan gubernur di Jawa Barat yang merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak. Kedua, disebut memiliki kinerja yang baik, dan ketiga masuk lima besar survei capres.
"Tiga variabel inilah yang saya kira meski Kang Emil tidak masuk partai politik, akan tetap idola partai yang akan bertanding 2024," ucap Adi.
Simak Video "Percapresan Dini Menuju 2024"
[Gambas:Video 20detik]